Kamis, Mei 2, 2024

Upaya Bersama Kemenkes, DPR RI, dan BKKBN: Percepat Pencegahan Stunting di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi, Jabarupdate: Langkah nyata dalam penanganan stunting di Indonesia terus berkembang, terutama di Kabupaten Bekasi.

Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya sekadar program pencegahan, tetapi juga sebuah perjalanan bersama untuk membangun masa depan yang lebih sehat.

Kemenkes turut aktif dalam memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak.

Mereka bersama mitra kerjanya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX dari Fraksi Partai Gerindra Drg. Hj. Putih Sari, M.M., berkolaborasi dengan BKKBN.

Ketiga lembaga tersebut menggelar Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Gedung Teather Graha Pariwisata, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (3/12/2023).

Drg. Hj. Putih Sari, M.M., memberikan sambutan sekaligus membuka acara di hadapan 300 kader penyuluh KB. Ia menyampaikan bahwa sumbangsih dan kerja keras kader semua adalah garda terdepan dalam percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi.

“Mereka merupakan ujung tombak. Karena yang berinteraksi ke masyarakat. Dari program Kementerian Kesehatan melalui BKKBN dan Dinas DPPKB Kabupaten Bekasi,” ujar Putih.

Dia berharap, seluruh kader untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Bekasi yang bebas stunting.

“Para kader juga diharapkan dapat membantu pendataan dalam pengendalian penduduk yang belum seimbang,” tambah dia.

Ia pun menekankan supaya kader harus lebih aktif lagi dengan sering turun ke masyarakat. Menurutnya, dalam kerja itu jangan mlsampai menunggu laporan. Tetapi harus jemput bola.

“Terutama kader Posyandu dan kader KB. Umtuk mendampingi pasangan yang akan melaksanakan pernikahan. Memberikan edukasi pernikahan yang sehat berdasarkan aturan dari BKKBN,” kata dia.

Selain itu Putih Sari juga menambahkan, ke depannya kader bisa lebih sering turun ke masyarakat dalam menyosialisasikan dan mengedukasikan pencegahan stunting.

“Khususnya kepada pasangan muda yang baru akan menikah. Lakukan pendampingan kepada mereka. Agar ketika hamil dan kemudian melahirkan, si ibunya sehat dan bayinya tidak stunting,” beber dia.

Dalam acara tersebut hadir Dr. Firzawati selaku Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi. Kemudian H. Engkar selaku Kepala Bidang DPPKB.

Ada Fajar Supriyadi Santoso, S.H., yang datang mewakili BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Selain itu ada pula H. Darissalam selaku Ketua Panitia acara sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Dapil IV, perwakilan dari kader Penyuluh KB, Pos KB, Kader KB, TPK, TPD se-Kabupaten Bekasi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler