Garut, Jabarupdate: Berisi konten kematian Brigadir J, Website Kejaksaan Negeri atau Kejari Kabupaten Garut diduga diretas oleh orang yang tak dikenal pada Rabu (3/8/2022).
Dalam halaman informasi Kejari Garut itu menampilkan sederet berita dan gambar tentang kematian Brigadir J. Mulai dari lampiran Surat Perintah Satgassus Merah Putih 2020 sampai kronologisnya.
Laman kejari-garut.go.id, sampai pukul 19.48 WIB., belum kembali sepenuhnya ke tampilan awal.
Halaman website tersebut dirubah tampilan dengan berisikan tulisan “Bubarkan Satgassus Merah Putih”.
Website dari Kejari Garut juga menampilkan sederet momen Irjen Ferdy Sambo yang sempat menjabat sebagai Satuan Tugas Khusus (Satgassus).
Selain itu, di laman itu juga menampikan kasus tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau lebih dikenal dengan sebutan Brigadir J.
Kematian tersebut terekam di kediamannya Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Profam nonaktif di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Perlu diketahui, bahwa peretasan dilakukan oleh akun Instagram @opposite.68890.bytes pada pukul 13.00 WIB.
Sutan SP Harahap selaku Kepala Saksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) mengamini kasus website Kejaksaan Negeri Garut yang diretas oleh orang tidak dikenal.
“Dengan adanya kejadian peretasan ini. Website pun tidak dapat diakses untuk kepentingan umum. Sehingga banyak masyarakat umum yang tidak terlayani secara online,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Ia menjelaskan, peretasan itu dilakukan terlebih dahulu dengan cara masuk ke dalam akun Kejari Garut lalu merubah sebagian tampilan halaman website.
Sutan menuturkan, aksi nyata yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab ini membuat pelayanan publik menjadi kacau.
Ia mengatakan, pihaknya sekarang tengah memperbaiki website Kejari Garut agar kembali seperti semula.
“Melalui tim teknologi informasi, kami berupaya memulihkan kembali web yang sempat diretas orang tak dikenal,” kata Sutan.
Kejari Garut juga, tutur Sutan, telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Garut untuk melakukan penyelidikan terkait kasus peretasan pada laman website Kejari Garut.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan tim siber polres garut tentang peretasan ini,” tegas Sutan.