Selasa, Desember 3, 2024

Wenny Haryanto dan BKKBN Gelar Edukasi Stunting untuk Masyarakat Depok

Depok, Jabarupdate: Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto, mengadakan sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting kepada masyarakat Kota Depok pada tanggal 13 Mei 2024.

Kegiatan tersebut digelar bersama dengan perwakilan BKKBN RI, Afif Miftahul Majid, S.Sos., M.M., perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Raden Ahmad Zaki, S.Sos., M.Tr.AP., serta Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP3AP2KB Kota Depok, Rahmat Maulana, S.STP., M.Si.

Dalam sambutannya, Wenny Haryanto menekankan pentingnya mencapai bonus demografi Indonesia, di mana 70% penduduk usia produktif diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

“Untuk mencapai bonus demografi tersebut, diperlukan generasi muda yang sehat dan berkualitas sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Untuk itu, kita harus memastikan tidak ada lagi balita di Indonesia yang mengalami stunting,” ujarnya di hadapan masyarakat.

Wenny juga menegaskan bahwa penurunan stunting adalah fokus nasional, sebagaimana diatur dalam Perpres 72 tahun 2021, dengan tujuan menurunkan angka stunting secara nasional, termasuk di Kota Depok.

“Pemerintah sedang bersatu padu dalam mewujudkan Indonesia Emas, yang pada tahun 2045 akan mengalami bonus demografi. Penduduk diharapkan dalam kondisi prima dan berkualitas, baik secara kesehatan maupun kemampuan di semua lini,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Raden Ahmad Zaki, Ketua Tim Umum dan Pelayanan Publik BKKBN Jawa Barat, menyampaikan bahwa program pencegahan stunting di Jawa Barat melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan kota.

Salah satu program yang dilaksanakan adalah penempatan tim pendamping keluarga (TPK), yang bertugas mengadvokasi pengantin baru.

TPK terdiri dari bidan, kader tim penggerak PKK, dan kader KB yang mendampingi keluarga yang memiliki remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, serta bayi baru lahir hingga usia lima tahun.

Pendamping memberikan pendidikan kepada rumah tangga baru tentang pentingnya pembinaan keluarga sejak dini, pola asuh anak yang tepat, serta berbagai upaya pencegahan stunting pada anak-anak,” ungkap Zaki.

Rahmat Maulana, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP3AP2KB Kota Depok, juga menambahkan bahwa sosialisasi ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menurunkan angka stunting di Kota Depok.

“Dukungan dari berbagai pihak dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting menjadi kunci utama keberhasilan program ini,” ujarnya.

Wenny Haryanto menegaskan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas, berkontribusi maksimal bagi kemajuan Indonesia.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -