Sabtu, April 20, 2024

WNI Disandera Kelompok Radikal di Ukraina

Global, Jabarupdate: Ada dua warga negara Indonesia atau WNI yang disandera oleh kelompok radikal di Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, dikutip Tribun Rimur pada Rabu (9/3/2022).

Ia mengungkapkan, ketika di Kota Kharkov, Summy, Ukraina pihaknya menemukan fakta ketika militan batalyon nasionalis menembak warga sipil.

Ada yang menuduh bahwa mereka, yang menembak itu, terlibat dengan Rusia.

Ia melanjutkan, di Mariupoi, di lantai pertama sebuah gedung sekolah yang terletak di Svobody Avenue, para Nasionalis…..

Dia mengungkapkan, 1.634 orang asing disimpan sebagai tameng manusia oleh kaum radikal Kiev, termasuk di Kharkov ada 257 orang.

Diantaranya Yordania (200), Mesir (40), Vietnam (15), dan Indonesia (2). Kemudian di Sumy 1.140 warga. Diantaranya, warga India (576), Tanzania (159), Cina (121), Ghana (100).

Kemudian, masih di Sumy: Yordania (70), Mesir (60), Pakistan (16), Tunisia (15), Zambia (14), Kazakhstan (8), dan Serbia (1).

Lalu di Mariupol sebanyak 88 orang. Yakni Turki (70), dan Kazakhstan (18). Serta di Kherson 15 warga Mesir.

Di Odessa, sebanyak 7 warga negara Indonesia. Di Kiev 20; warga negara Republik Togo (7), Inggris Raya (7), Republik Benin (6).

Selain itu, ada juga di Kota Chernigov sebanyak 21 orang; warga Pakistan (12), Indonesia (9).

Mizintsevmenjelaskan bahwa pihak Rusia bekerja sepanjang waktu berkomunikasi dengan pihak diplomatik masing-masing negara tersebut mengenai keadaan warga negara asing itu.

Pihak Rusia mengklaim ribuan orang itu, termasuk WNI, disandera kelompok radikal di Ukraina dan mereka dijadikan tameng.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler