Sabtu, Mei 4, 2024

Dua Pesawat Super Tucano Milik TNI AU Mengalami Kecelakaan

Nasional, jabarupdate: Pada Kamis, 16 November, dua pesawat EMB 314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh di Malang mengalami jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat-pesawat itu masing-masing membawa dua orang.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Agung Sasongkojati, dua pesawat jatuh bernomor ekor TT-3103 dan TT-3111 berangkat dari Lanud Abdulrachman Saleh tepat pukul 10.51 WIB.

Selama misi Penerbangan Formasi Kemahiran, pesawat mengikuti rute yang meliputi Pangkalan Udara Abd Saleh, Area Pelatihan, dan kembali ke Pangkalan Udara Abd Saleh. Sayangnya, kontak kedua pesawat hilang hanya beberapa menit setelah lepas landas.

“Pesawat sudah tidak terdeteksi dengan kami sekitar pukul 11.18 WIB.,” ungkap Agung

Berdasarkan informasi dari masyarakat, salah satu pesawat dinyatakan jatuh. Sementara itu, pencarian pesawat lainnya masih terus dilakukan.

Berdasarkan penjelasannya, tim penyelamat Lanud Abd Saleh berangkat ke Watugede di Pasuruan untuk mencari pesawat yang hilang tersebut.

Agung mengatakan, penyelidikan penyebab kecelakaan masih berlangsung.

Dani Kusdiantoro, Sekretaris Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, menjadi salah satu saksi mata jatuhnya pesawat tersebut. Dia membenarkan bahwa dia melihat pesawat itu sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Ia menyatakan, pesawat tersebut terbang di ketinggian rendah pada momen tertentu. Selain itu, cuaca juga diwarnai dengan kabut tebal.

“Pesawat tersebut terbang rendah, dan karena kondisi berkabut, bertabrakan dengan tebing,” terang Dani saat dimintai keterangan.

Jatuhnya kedua pesawat tersebut mengakibatkan dua lokasi berbeda. Satu pesawat mendarat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sedangkan satu lagi yaitu jatuh di lahan Perhutani.

“Kejadian itu pertama kali terjadi di sekitar TNBTS, sedangkan kejadian kedua terjadi di tebing yang berada di kawasan Perhutani,” lapornya.

Letkol Pnb Sandhra Gunawan mengendalikan pesawat bernomor ekor TT-3311, sedangkan Kolonel Laksamana Widiono yang menempati kursi belakang.

Mayor Pnb Yuda A. Seta mengemudikan pesawat bernomor ekor TT-3103 dari kursi depan, sedangkan Kolonel Pnb Subhan menempati kursi belakang. Kedua petugas tersebut mengendalikan pesawat selama ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler