Sejumlah pemuda mengatasnamakan Front Pemuda Madura (FPM) mendatangani Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo perintahkan Kapolda Jatim berantas rokok ilegal di Madura.
Mereka melakukan unjuk rasa depan Mabes Polri, Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2/2023).
Menurut koordinator aksi, Gazali, rokok ilegal di Madura semakin marak dan sangat mengkhawatirkan akan semakin menjamur kalau tidak segera ditangani oleh aparat kepolisian.
“Madura darurat rokok ilegal dan dikhawatirkan terus berkembang karena bisnis yang merugikan negara ini sangat menggiurkan dan menguntungkan pemiliknya,” kata Gazali dalam keterangannya.
“Kalau tidak segera diberantas oleh polisi maka dipastikan rokok ilegal akan semakin meraja lela dan negara dirugikan karena tidak bayar pajak,” lanjutnya.
Gazali menduga bahwa bisnis rokok ilegal di Madura selama ini semakin meningkat karena ada bekingan dari oknum Polda Jatim. Atas dasar itu, Gazali meminta Kapolri untuk turun tangan.
“Kapolri harus turun tangan karena sudah darurat. Hal itu terjadi karena ada dugaan bekingan dengan adanya setoran dari para pembisnis rokok ilegal ke oknum Polda Jatim,” ungkapnya.
Gazali yang merupakan aktivis asal Madura itu meminta Kapolri untuk mengusut dugaan setoran ke oknum Polda Jatim untuk mengamankan bisnis rokok ilegal dan minta mencopot Kapolda Jatim apabila tidak mampu memberantas rokok ilegal di Madura.
“Harus diusut adanya dugaan setoran dari bisnis rokok ilegal ke oknum Polda Jatim dan Kapolda Jatim harus berhasil memberantas rokok ilegal ini dan jika tidak, maka Kapolri harus mencopotnya,” ujar Gazali.
Terakhir, Gazali memastikan akan terus melakukan aksi sampai Madura bebas dari jeratan rokok ilegal termasuk ke kantor pusat bea cukai.
“Kami akan terus aksi sampai rokok ilegal di Madura diberantas dan pelakunya diproses hukum karena praktek ini sudah merugikan negara,” terangnya.
“Dan kami tidak hanya di Mabes Polri, selanjutnya kami juga akan aksi depan kantor bea cukai,” tutup Gazali.