Nasional, Jabarupdate: Pesan berantai bantuan Bank Indonesia (BI) kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) senilai Rp 125 juta beredar di aplikasi percakapan instan WhatsApp.
Namun dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) dibayarkan dan disalurkan kepada 1,9 juta UKM.
Faktanya, klaim yang dibuat tidak benar. Hasil tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, ternyata BI membantah klaim pesan tersebut.
Melalui akun Instagram resmi @bank_Indonesia, BI mengklarifikasi bahwa pihaknya bukan lembaga penyalur bansos dan tidak bekerjasama dengan lembaga lain dalam penyaluran bansos.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau mewaspadai penipuan serupa yang tersebar di media sosial.
Berita terkait bantuan senilai Rp125 juta dari Bank Indonesia (BI) untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar dari informasi tersebut adalah hoaks atau berita palsu. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai kontroversi ini.
Konteks Sebenarnya
Bank Indonesia memang telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung sektor UMKM, terutama selama pandemi COVID-19. Namun, bantuan senilai Rp125 juta untuk pelaku UMKM adalah informasi yang tidak benar.
Bank Indonesia umumnya memberikan bantuan dan program dukungan kepada pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan bantuan keuangan dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Penyebaran Hoaks
Berita palsu ini kemungkinan besar disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk menyesatkan masyarakat atau memanfaatkan keadaan untuk keuntungan pribadi. Penyebaran hoaks semacam ini dapat menimbulkan kepanikan dan kebingungan di kalangan pelaku UMKM, serta merugikan reputasi Bank Indonesia.
Hoaks mengenai bantuan BI senilai Rp125 juta untuk pelaku UMKM adalah contoh yang jelas mengenai betapa berbahayanya penyebaran informasi palsu. Sebagai masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab, kita perlu waspada terhadap hoaks dan berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang benar dan akurat.
Ayo bersama-sama melawan hoaks dan menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan aman bagi semua orang.