NASIONAL, Jabarupdate: Mengingat kasus ISPA yang semakin meningkat, perlu diketahui prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari ISPA.
Melansir jawapos.com, kementrian kesehatan (Kemenkes) menyatakan polisi udara di Jabodetabek mengalami peningkatan, bahkan lebih dari batas aman WHO juga peraturan kualitas udara di Indonesia.
Kamis (7/9/2023) website indeks kualitas udara (AQI) menyatakan di Indonesia ada Jabodetabek, provinsi Jawa Barat, juga provinsi Sumatra Utara sebagai kota dengan kualitas udara buruk.
Bersamaan dengan itu, Kemenkes menyatakan peningkatan pada jumlah kasus ISPA.
Di DKI Jakarta, selama periode Januari-Juli 2023 tercatat kasus ISPA yang semula 50.000 meningkat sampai menjadi 200.000 kasus.
Dr. Jaka Pradipta, SpP yang merupakan dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) menanggapi hal ini.
Ia menjelaskan, musim kemarau panjang dan kebakaran hutan berdampak pada kualitas udara memburuk serta memicu peningkatan kasus ISPA, khususnya pada anak.
Oleh karena itu, dr. Jaka Pradipta, SpP memberikan beberapa tips agar anak terhindar dari ISPA.
1. Pola hidup sehat
Diperlukan imun tubuh yang kuat agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk ISPA.
Pada bayi < 2 tahun, perlu gizi seimbang serta vitamin untuk menjaga pertahanan tubuhnya (imun tubuh).
Pola hidup sehat juga dengan sering cuci tangan sampai bersih, tidak merokok, tidak menyentuh wajah dengan tangan terutama mulut dan hidung.
Selain itu, konsumsi makanan berserat, vitamin penambah kekebalan tubuh, serta olahraga teratur.
2. Lengkapi vaksin
Terdapat beberapa vaksin yang dianjurkan oleh Kemenkes, sebagai program imunisasi nasional.
Diantaranya ada vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) sebagai pencegahan radang paru (pneumonia), vaksin BCG pencegah tuberkulosis.
Kemudian ada vaksin DPT-HB-HIB mencegah batuk rejan dan pneumonia, serta vaksin influenza.
3. Pastikan Kualitas udara di dalam ruangan baik
Udara luar yang penuh polusi sangat sulit dikendalikan, sedangkan di rumah udara bisa dijaga kualitasnya.
Tutup jendela rumah agar polusi udara tidak masuk, dan gunakan air purifier yang lengkap dengan filter HEPA.
4. Menggunakan masker
Udara luar yang sudah tidak lagi bersih, mengharuskan adanya batasan keluar rumah.
Jika terdesak, keluarlah dengan safety menggunakan masker. Tentunya masker yang digunakan harus sesuai standar kesehatan.
“Jika keluar rumah membawa anak, jangan sampai melebihi 30 dan penting memakai masker KN95. Hindari asap dan abu rokok karena memicu pneumonia pada balita,” pungkas dr. Jaka
Dr. Jaka menambahkan jika terlanjur terserang ISPA, seorang anak belum mampu mengeluarkan lendir dan dahak sendiri. Maka segera konsultasikan ke dokter untuk ditangani.