Nasional, Jabarupdate: Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Syarif, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kerukunan beragama di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Syarif memberikan dukungan penuh kepada Gus Farkhan Efendy untuk menggantikan posisi strategis yang sebelumnya diemban oleh Gus Miftah.
Menurut Syarif, Gus Farkhan adalah sosok muda yang tidak hanya santun, tetapi juga memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh besar, termasuk K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Figur seperti Farkhan sangat dibutuhkan di posisi ini. Dia mampu menjadi penghubung yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kerukunan umat beragama,” ujar Syarif dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Syarif juga menegaskan bahwa generasi muda harus mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan kerukunan di tengah keberagaman.
“Kita membutuhkan sosok visioner yang bisa membawa pesan damai dan memajukan nilai-nilai kebangsaan,” tambahnya.
Ia berharap Gus Farkhan mampu menjalankan perannya dengan baik dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Syarif menambahkan bahwa kerukunan umat beragama adalah kunci stabilitas sosial di Indonesia yang multikultural. Oleh karena itu, peran Utusan Khusus Presiden dalam bidang ini sangat strategis.
“Kami percaya Gus Farkhan dapat menjadi simbol kerukunan dan membawa nilai-nilai keagamaan yang mendukung harmonisasi kebangsaan dan keagamaan,” tegas Syarif.
Gus Farkhan diharapkan tidak hanya menjalankan tugas formal sebagai utusan presiden, tetapi juga menjadi simbol harmonisasi yang mencerminkan semangat persatuan bangsa.
“Kita butuh orang-orang muda yang punya visi besar untuk membawa perubahan positif,” pungkas Ketua GMPI Sulteng itu.
