Jumat, Mei 3, 2024

Aksi Mahasiswa Dalam Demo September Hitam Di Depan Gedung Sate

Editor:Nuryanti

Jawa Barat, Jabarupdate: Sekelompok mahasiswa dari berbagai Universitas di Bandung, Jawa Barat mengadakan aksi demo “September Hitam”, di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro.

Dilansir dari detikjabar, aksi tersebut berlangsung pada Jumat (29/9/2023) kemarin, mahasiswa berbondong-bondong menuju Gedung Sate Jl Diponegoro sambil mengenakan jas almamater dan spanduk berisi tulisan sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka tiba di Gedung Sate, dan langsung berdiskusi melakukan demontrasi. Aparat keamanan yang sudah standby di lokasi pun, mengamankan kendaraan yang akan melintas ke area kumpulan mahasiswa.

Sekelompok mahasiswa tersebut terus berteriak dengan menambahkan aksi membakar sebuah ban di tengah jalan. Korlap aksi “September Hitam”, Arya Pradana, bersama rekan-rekannya, ingin Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk keluar menemuinya.

Adapun, tuntutan yang mereka minta pada demontrasi tersebut yaitu pertama kasus HAM, kedua konflik di Rempang hingga Dago Elos, dan terakhir masalah sampah.

“Tiga tuntutan yang akan kami sampaikan dari mulai kasus HAM, konflik Rempang hingga Dago Elos yang sempat viral, terakhir masalah sampah untuk bisa ditangani dengan serius. Disini kami tengah krisis tempat sampah di beberapa lokasi pembuangan sudah membludak hingga bercecerana,” ucap Arya saat di wawancara.

Arya mengungkapkan, kami dari mahasiswa memberi waktu 4×24 jam kepada Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, untuk segera merespon aksi tuntutan kami. Kalaupun tidak, kami akan kembali lebih kuat dan tidak segaan-segan menduduki Gedung Sate Bandung.

Massa terus melakukan aksinya dengan mengobrak-abrik gerbang Gedung Sate tersebut, membuat gerbang jebol berhasil untuk dibuka.

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono langsung menemui massa untuk menenangkannya. Kemudia mengajaknya untuk berdiskusi secara baik-baik.

Dalam diskusi itu, mereka ingin menemui Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, untuk menyampaikan tuntutannya dalam aksi “September Hitam”.

“Kami ingin pak Bey ada disini menemui rekan-rekan. Kami menahan panas dan lapar untuk bisa menyampaikan tuntutan kami sekaligus mendapatkan jawabannya,” ucap seseorang mahasiswa.

Massa akhirnya membubarkan diri setelah berdiskusi dengan Kombes Budi Sartono. Tetapi mereka pantang menyerah, dan akan kembali untuk menemui Bey Machmudin.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler