Ragam, Jabarupdate: Para pekerja wajib tahu mengenai pengertian dan dampak buruk dehumanisasi yang merugikan banyak pihak. Setiap manusia baik secara ras dan agama setara satu sama lain manusia.
Sudah sewajarnya bagi manusia untuk saling menghargai dan tidak berperilaku seenaknya. Apalagi di dunia bekerja. Baik karyawan ataupun atasan saling menghargai satu sama lain. Namun, saat seseorang melakukan sebaliknya, hal ini dinamakan dehumanisasi.
Apa Itu Dehumanisasi?
Melansir dari laman kesehatan, dehumanisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses psikologis ketika seseorang atau sekelompok orang diperlakukan secara tidak layak.
Pelaku dehumanisasi tidak lagi memandang manusia sebagai manusia, tetapi suatu objek yang tidak memiliki perasaan dan kehidupan.
Tindakan ini bisa terjadi ketika seseorang dianggap tidak layak atau tidak penting hanya karena memiliki perbedaan tentang hal tertentu, seperti warna kulit, status sosial, dan asal usul.
Seperti, seseorang yang melakukan human trafficking tidak melihat korban sebagai manusia, tetapi objek untuk memenuhi keinginannya.
Dehumanisasi ini tentu saja memiliki dampak buruk dan merugikan saat bekerja. Masih melansir dari laman yang sama, dampak buruk dari dehumanisasi.
Dampak Buruk Dehumanisasi
Para pelaku dehumanisasi ini akan membuat korban merasa tidak percaya diri karena merasa bergantung pada pelaku. Selain itu, para korban dehumanisasi seringkali merasa
malu, amarah, dan kesedihan karena adanya perasaan tidak berdaya pada diri sendiru
Lama-kelamaan, emosi negatif tersebut bisa menyebabkan dekonstruksi kognitif. Korban mengalami mati rasa emosional, tidak bisa berpikir jernih, stres, dan depresi.
Kondisi inilah yang sering kali membuat korban dehumanization mengalami gangguan mental dan bahkan keinginan bunuh diri.
Apabila terjadi dehumanisasi di tempat kerja tentu saja merugikan banyak orang saat bekerja. Dehumanisasi juga bisa terjadi ketika korban tidak dianggap sebagai manusia, tetapi objek yang tidak memiliki perasaan dan kehidupan.
Ketika seseorang yang mempunyai ciri-ciri manipulasi dan gangguan kepribadian dapat mendorong seseorang menjadi dehumanisasi.
Perlu diketahui bahwa pelaku dehumanisasi bisa menyebabkan korbannya mengalami gangguan mental dan bahkan membuat korban berkeinginan bunuh diri.
