CIAMIS, Jabarupdate: Komunitas Gema Jabar Hejo (Gerakan Masyarakat Jawa Barat Hejo) menggelar aksi tanam pohon untuk melesstarikan alam Kabupaten Ciamis.
Beberapa pohon seperti Kaboa, Afrika, Suren, dan bibit pohon lainnya ditanam di Desa Bunter, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis pada Selasa (1/2/2022).
Berbagai tempat yang mereka tanami, selain wilayah perkebunan maupun perhutanan, mereka juga menanam di beberapa situs di sana.
Mereka terus bergerak menjaga kelestarian lingkungan dan hutan Tatar Galuh ini. Termasuk, mereka juga ingin menjaga situs sejarah yang merupakan warisan leluhur.
Lalu di situs Keramat Pecat Dudukuy yang merupakan patilasan Syekh Sarifit Bagus (Kiyai Mas Lurah), serta beberapa situs lainnya di Sadananya, Kabupaten Ciamis ini.
Ketua Gema Jabar Hejo DPD Ciamis Mukhtar mengungkapkan, dirinya memilih menanam pohon di situs Jang Raga, yang merupakan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Ciamis.
Alasannya adalah, selain untuk kelestarian alam juga mengingatkan masyarakat tentang sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis.
Abah Mukhtar, panggilan akrab Mukhtar mengutakrakan hal tersebut saat melakukan penenaman pohon situs Pecat Dudukuy, Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Ciamis.
Abah Mukhtar juga memberikan sejumlah pohon untuk revitalisasi mata air di sekitar situs lainnya.
Beberapa jenis pohon yang mereka bagikan kepada masyarakat yakni jenis Kaboa, Afrika, Suren, Akasia.
Dia berharap, pohon yang ditanam pada hari ini dapat berguna untuk kelestarian lingkungan dan mata air, khususnya di sekitar situs Pecat Dudukuy.
Mukhtar juga menegaskan, dengan terjaganya kelestarian alam ia telah ikut serta mewariskan air, bumi, dan udara bersih untuk generasi yang akan datang.
“Maka anak cucu di masa yang akan datang. Pun akan wariskan air. Bumi, dan udara yang bersih. Jangan sampai. Nanti mereka tidak lagi mengenal pepohonan. Dan tidak bisa menghirup udara segar,” tegas Abah Mukhtar.
Sementara itu, Pemangku Adat situs Pecat Dudukuy, Bambang menyambut baik kegiatan komunitas Gema Jabar Hejo tersebut.
Menurutnya, hal itu bisa menginspirasi masyarakat lainnya. Agar ikut dalam melestarikan lingkungan Tatar Galuh ini.
