Ciamis, Jabarupdate: Pada hari Selasa (24/9/2024) Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) menggelar lagi kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di wilayah dapil (Daerah Pemilihan) 5.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah saat berhadapan dengan potensi ancaman.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk tetap menjaga kestabilan dan keamanan wilayah.
Peserta acara tersebut diikuti oleh perwakilan setiap kecamatan di daerah tersebut. Namun, acara ini juga diihadiri oleh para pemangku kepentingan yang lain.
Riza Faisal Tahiyat, S.E yang mewakili Kepala Bakesbangpol Ciamis menyampaikan betapa pentingnya FKDM dalam mengidentifikasi berbagai potensi konflik yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, seperti konflik ekonomi, politik, atau sosial.
Dengan mengutip Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2019, ia menekankan perlunya mengadakan rapat koordinasi daerah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah komunikasi, konsolidasi, dan informasi terhadap ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan, dan Gangguan).
“Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah, dalam mengantisipasi ATHG yang ada di Kabupaten Ciamis perlu adanya rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, sebagai wadah komunikasi, konsolidasi dan informasi terhadap ATHG di wilayah Kabupaten Ciamis,” ucap Faisal.
Dengan begitu, Faisal meminta agar FKDM di tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Kecamatan/Kelurahan bisa dilakukan secara terencana. Menurutnya, hal itu bisa terwujud jika semua pihak bisa bekerja secara inklusif dan kolaboratif.
“Dalam kaitan ini, saya minta agar FKDM Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, dilaksanakan dengan strategi yang komprehensif, untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, terukur dan terpadu, serta diperlukan kerja kolaboratif dan inklusif dari semua pihak, ’’ tutup Faisal.