Jakarta – Pernyataan Presiden Joko Widodo terkait ada banyak calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo saat usai melaksanakan sholat Idul Fitri 1444H di Solo menuai perbincangan publik, (22/04/2023)
“Banyak, banyak. Ada Pak Erick, ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan. Ada Pak Mahfud, Ada Pak Ridwan Kamil, banyak. Siapa lagi? Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Kan banyak,” kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media terkait banyaknya nama cawapres.
Setelahnya, Jokowi sempat ditanya terkait nama Prabowo. Jokowi pun mengatakan bahwa Prabowo segera akan menemukan cawpresnya nanti.
“Nah termasuk Pak Prabowo nanti juga segera cawapresnya ketemu,” jawab Jokowi lagi
Jawaban yang diberikan Jokowi tersebut kemudian menjadi perbincangan di ruang publik lantaran dianggap Prabowo akan menjadi cawapres, padahal pernyataan terkait nama Prabowo maksud Jokowi adalah Prabowo akan juga menemukan cawapresnya di antara banyaknya nama cawwpres yang disebut Jokowi. Hingga kini, nama capres semakin mengerucut pada tiga nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Terkait itu, Ketua Umum PAPERA Don Muzakir dalam konferensi persnya mengaku bahwa ada pihak tertentu yang sengaja menggiring pernyataan Jokowi terkait nama Prabowo yang seolah-olah sebagai cawapres bagi Ganjar Pranowo, padahal itu tidak benar.
Don Muzakir melanjutkan, pernyataan Jokowi tersebut sebenarnya bermaksud melanjutkan bahwa Prabowo nantinya juga segera akan menemukan cawapresnya dari banyaknya nama cawapres yang telah disebut Jokowi pada awak media (22/04/2023)
Ketua Umum organisasi sayap Gerindra, Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Don Muzakir juga menegaskan bahwa mandat partai menegaskan Prabowo Subianto sebagai Capres bukan Cawapres.
Don Muzakir menambahkan bahwa pihaknya terus bekerja keras menggalang dukungan pedagang pasar seluruh Indonesia untuk kemenangan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.
“Kami akan terus bergerak dan bekerja keras demi kemenangan bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Kami keliling ke pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia, rakyat di akar rumput menginginkan pak Prabowo sebagai Presiden,” terangnya, dalam keterangan pers, Jakarta (Selasa, 25/4)
Don Muzakir menyebut peluang Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024 sangat terbuka lebar dengan mesin politik yang ada saat ini ditambah dukungan simpatisan yang sangat militan.
“Siapapun yang menggiring isu bahwa beliau akan jadi cawapres adalah tidak benar. Karena hal tersebut akan melawan kehendak rakyat. Keinginan rakyat di akar rumput sangat kuat mendambakan pak Prabowo sebagai Presiden bukan yang lain.
Selanjutnya, berdasarkan instruksi Ketua Dewan Pembina PAPERA Sudaryono, dan juga instruksi Ketua Umum PAPERA Don Muzakir bahwa seluruh kader PAPERA di seluruh wilayah Indonesia untuk tetap satu komando dalam memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden RI 2024.
Hal sedemikian merupakan bentuk penegasan dari DPP PAPERA dalam meluruskan opini publik yang tampak sengaja diwarnai dengan dugaan dan anggapan politik terhadap sosok Prabowo Subianto sebagai bukan capres, padahal tetap sebagai capres.
“Sesuai dengan pernyataan di media oleh bapak Prabowo, jangan menduga-duga. Kini, Partainya bapak Prabowo Subianto adalah partai besar, dan kita para pendukung Prabowo tetap solid dalam memperjuangkan Prabowo Subianto sebagai presiden RI. Dalam proses yang tidak lama lagi, bapak Prabowo akan menyebut nama cawapresnya, seperti apa yang diharapkan oleh pak Jokowi terhadap pak Prabowo yang kini tampak banyak disorot oleh berbagai media,” tutup Don Muzakir.