Ciamis, Jabarupdate: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis lakukan ekspor Coconut Coir Net ke Korea Selatan. Dalam pengerjaannya, mereka bekerja sama dengan PT Agri Lestari Nusantara.
Produk ini merupakan hasil karya warga binaan yang diberikan pelatihan keterampilan oleh pihak Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman, menyampaikan bahwa program pelatihan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas.
Menurut Beni, pelatihan pembuatan Coconut Coir Net ini tidak hanya memberikan aktivitas positif bagi warga binaan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menghasilkan pendapatan.
“Warga binaan pun mesti bekerja, supaya pikiran mereka tidak kemana-mana dan terus fokus untuk menjalani masa pidana mereka,” kata dia pada Jumat (6/9/2024).
Kepala Lapas Ciamis menambahkan bahwa bahan baku untuk pembuatan Coconut Coir Net disuplai oleh PT Agri Lestari Nusantara, yang juga bertanggung jawab untuk ekspor produk tersebut ke Korea Selatan.
Produk Coconut Coir Net ini memiliki nilai tambah karena di Korea Selatan digunakan sebagai jaring untuk pembibitan teripang, yang merupakan salah satu komoditas bernilai tinggi.
Kegiatan ini juga membuka peluang besar bagi warga binaan untuk terlibat dalam produksi berstandar ekspor.
Selain produksi Coconut Coir Net, warga binaan Lapas Ciamis juga terlibat dalam kegiatan keterampilan lain seperti pembuatan keset dari sabut kelapa dan produksi keripik.
Menurut Beni, beberapa produk seperti keset dan keripik sudah memiliki pemesanan, dan ini menjadi bukti bahwa keterampilan mereka diapresiasi oleh pasar.
Beni berharap, keterampilan yang diperoleh warga binaan selama di Lapas dapat menjadi bekal bagi mereka setelah menjalani masa pidana.
“Ketika mereka bebas nanti, mereka sudah memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk mencari nafkah secara mandiri, sehingga dapat berkontribusi positif di masyarakat,” ungkapnya.
Beni menegaskan, program pelatihan keterampilan ini merupakan salah satu upaya Lapas Ciamis dalam mempersiapkan warga binaan agar siap berintegrasi kembali dengan lingkungan masyarakat dengan modal keterampilan yang memadai.