SUKABUMI, Jabarupdate: Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Pandawa Lima menggelar audiensi bersama salah satu supermarket yang ditengahi Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi II, Taopik Guntur mengatakan bahwa sukabumi masih membutuhkan investor. Namun investor yang taat aturan.
“Sukabumi butuh investor, tapi investor yang betul-betul taat dengan aturan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi” ungkapnya. Kamis (24/10/2024).
Taopik juga menjelaskan audensi tersebut melibatkan Dishub, Disdagin, DLH, dan Satpol PP.
“Yang jelas kita bicara lurus kaitan dengan audiensi tersebut. Ketika kesalahan terjadi, itu saya berpikir kesalahan satu atau dua kali bisa dimaafkan, tapi kalau sudah berulang-ulang dan saya mendengar dari Pandawa Lima ini sudah sering, sering diperingatkan dengan tatanan, intinya yang harus mereka lakukan seperti apa, tapi itu terjadi lagi berulang-ulang,” jelasnya.
Taopik mengatakan pihaknya tidak akan menoleransi perusahaan atau investor yang ngeyel dan seolah tidak taat dengan aturan.
“Kita ini mendapat aduan, kemudian kita sikapi, namun ketika ada investor atau perusahaan ngeyel, tidak patuh pada aturan yang ada di Kabupaten Sukabumi, apalagi cenderung berbelit-belit, kita harus tegas. Kita ingin Sukabumi ini dihargai oleh investor ini,” kata Taopik.
Taopik membenarkan, ada temuan soal makanan kadaluarsa yang tidak layak dikonsumsi. Kemudian amdal lalin, tata kelola limbah, tata ruang, dan CSR.
“Ini juga tidak jelas, kita ingin semua perusahaan patuh, apalagi kita ini sekarang ada Perda Nomor 5 Tahun 2023 tentang TJKSBL, kaitan dengan pengaturan CSR, ingin semua perusahan patuh tidak asal-asalan,” ungkapnya.
“Kita perlu investor yang taat pada aturan di Sukabumi, bukan seolah-olah dia busungkan dada di belakang layarnya siapa dan kita hari ini tidak perduli siapa di balik layar perusahaan-perusahaan nakal, akan kita sikat semuanya,” pungkasnya.