Ciamis, Jabarupdate: Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Nanang Permana memberikan sebuah nilai untuk kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Herdiat dan Yana.
Memberikan nilai yang cukup tinggi, yaitu 9. Nilai tersebut diberikan bukanlah tanpa sebab.
“Selama menjadi ketua DPRD Ciamis, semua program yang telah kami sepakati bersama, rata-rata sampai 94 persen tiap tahunnya”, ungkap Nanang pada Rabu (17/04).
Ketika ketua DPRD Ciamis ditanya, berapa nilai untuk kepemimpinan herdiat dan yana, beliau dengan yakin memberikan nilai sembilan, untuk kepemimpinan HY.
“Angka sembilan adalah penilaian yang baik, dan itu hasil penilaian objektif, real hasil dilihat dari dokumen-dokumen, dan semua program yang dipimpin Herdiat dan Yana, rata rata diatas 90 persen, dan saya yakin memberikan nilai sembilan”, ungkapnya.
Bahkan, rata-rata rencana pembangunan jangka menengah di Ciamis, semuanya tercapai. Walaupun tidak sampai 100 persen.
“Keseluruhan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Ciamis, rata-rata tercapai walaupun tidak mencapai 100 persen”, tuturnya.
Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana mengingatkan, setiap kinerja pemerintahan tidak diukur dari apa yang telah dikehendaki. Akan tetapi, diukur dari apa yang sebelumnya telah direncanakan.
“Oleh karena itu, untuk mengukur target pemerintahan, bukan dari apa yang dikehendaki, akan tetapi diukur dari program yang telah disepakati dan rencanakan”, ungkapnya.
“Jadi kalau misalkan target kita 7, dan kebutuhannya melebihi 7, akan tetapi yang tercapainya 7. Maka terget kita tercapai”, katanya.
Kemudian ia ditanya, tentang pilkada mendatang, apakah bersanding dengan Herdiat Sunarya atau tidak, jawaban darinya ialah diplomatis.
“Saya katakan, bahwa politik adalah seni membaca kemungkinan, dan seni membuat momentum, dan diantara keduanya yang paling menguntungkan adalah momentum,serta kemungkinan dan kepastiannya hanya milik allah. Sehingga mendapat kemungkinan, apakah saya berpasangan dengan siapa, atau tidak mempunyai pasangan, dan semuanya masih serba memungkinkan”, ungkapnya.
Sampai saat ini, ia menegaskan bahwa, terkait pilkada yang akan datang, belum melakukan komunikasi dengan perorangan.
“Hingga saat ini, saya belum melakukan komunikasi dengan orang perorang, bisa jadi saat komunikasi dengan perorangan, nanti perahunya kok tidak ada? dan saat ini masih menghitung kecukupan kursinya”, pungkasnya.
