Kota Bandung, Jabarupdate: Pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk., yang juga akrab sebagai raja minyak Indonesia, Arifin Panigoro meninggal dunia.
Pemilik Medco Group menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (27/2/2022) pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis USA atau Senin (28/2/2022) dini hari. Atau sekitar pukul 03.29 WIB.
Arifin meninggal di usianya yang ke-76 tahun. Kabar tentang kepergian Arifin diungkapkan Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro.
Hilmi yang juga adik dari Arifin Panigoro mengungkapkan, rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah duka, Griya Jenggala, Jalan Jenggala 1, Jakarta Selatan.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keluarganya selama ini. Dan meminta supaya memaafkan segala kesalahan almarhum.
Diketahui, Arifin lahir di Bandung 14 Maret 1945. Dan dia lebih banyak menempuh pendidikan di kota kembang tersebut.
Mulai Sekolah Rakyat (SR) atau Sekolah Dasar (SD) yang pada tahun 1946 SR mengalami perubahan menjadi SD.
Kemudian melanjutkan pendidika ke jenjang sekolah menengh pertama atau SMP. Ketika itu ia memilih SMP Negeri 2 Bandung, berlanjut ke SMA Negeri 2 Bandung.
Setelah selesai menamatkan SMA, ia melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa jurusan Teknik Elektro, di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dan resmi lulus pada tahun 1973.
Dari ITB, dia juga mendapatkan gelar kehormatan (doctor honoris causa) l pada Januari tahun 2010.
Kehormatan diterimanya dengan pidato yang berjudul ‘Kuasai Teknologi, Bangun Ekonomi, Tegakkan Martabat Bangsa’.
Mendirikan Medco
Kesuksesan Arifin Panigoro dalam kariernya hingga orang menyebutnya sebagai raja minyak Indonesia tentu saja tak terjadi secara instan. Dia memulai usahanya di dunia energi dari bawah.
Ia memulai usaha sebagai kontraktor instalasi listrik, Arifin menjalaninya dengan door to door ke rumah-rumah.
Kemudian dia memberanikan diri menggarap proyek dalam pemasangan pipa, meskipun masih secara kecil-kecilan.
Website resmi Medco Energi menyebutkan, Arifin mendirikan perusahaan tersebut pada Senin, 9 Juni 1980.
Dengan perusahaan Medco atau Meta Epsi Pribumi Drilling Company ini, ia terjun ke usaha pengeboran minyak pada tahun 1981.
Kala itu ia mendapatkan modal, salah satunya dari bantuan pemerintah.
Kemudian pada tahun 1992, Arifin berhasil membawa perusahaan miliknya menguasai kontrak eksplorasi dan produksi Tesoro di Kalimantan Timur.
Setelah itu, Medco berhasil mengakuisisi PT Stavac yang merupakan perusahaan minyak tertua di Indonesia.