Global, Jabarupdate: Sedikitnya 20 warga sipil tewas pada Senin malam di Republik Demokrasi Kongo bagian timur dalam sebuah serangan yang dikaitkan dengan pemberontak Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), yang berafiliasi dengan kelompok ISIS, sumber-sumber lokal mengatakan.
Serangan tersebut terjadi di pinggiran Oicha, sebuah kota di wilayah Beni di bagian utara provinsi Kivu Utara.
Nicolas Kikuku, walikota Beni mengatakan bahwa Sejauh ini kami memiliki 20 mayat.
“Kami baru saja menyimpan 26 mayat di kamar mayat,” kata Darius Syaira, pelapor masyarakat sipil di wilayah Beni.
Menurutnya, para korban terdiri dari 12 anak di bawah umur dan 14 orang dewasa, yang sebagian besar dibunuh dengan pisau.
Awalnya pemberontak Uganda dengan mayoritas Muslim, ADF (Pasukan Demokratik Sekutu) telah hadir di bagian timur Republik Demokratik Kongo sejak tahun 1990-an, di mana mereka dituduh telah membantai ribuan warga sipil.
Di Uganda, pihak berwenang menuduh mereka membunuh tiga orang, termasuk dua turis asing, pada tanggal 17 Oktober di Queen Elizabeth Park.
