Bekasi, Jabarupdate: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IX dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat datangi Pasir Ranji, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (13/01/2024).
Kegiatan kolaborasi tersebut merupakan kampanye penurunan stunting di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bekasi.
Dalam kegiatan tersebut, drg. Putih Sari yang merupakan anggota DPR RI Komisi XI menyampaikan terkait pentingnya asupan gizi dan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
“Pada masa ini, pertumbuhan pada anak sangat pesat. Maka dari itu, kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan terutama pada otak,” ungkapnya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Putih Sari berharap angka stunting di Kabupaten Bekasi dapat menurun. Menurutnya, butuh komitmen dari semua pihak untuk bersama-sama untuk mencegah stunting.
“Saya yakin ke depan generasi Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi dapat lebih sehat,” kata dia.
Putih Sari kemudian menjelaskan jika BKKBN dan DPR RI mempunyai keinginan untuk terus menjangkau berbagai lapisan masyarakat untuk mengkampanyekan pencegahan stunting.
“Kita akan terus mengedukasi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai balita,” ungkapnya.
Edukasi terkait pentingnya memberikan nutrisi yang tepat dan memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anak menurut Putih Sari bisa menjadi salah satu untuk menekan angka stunting.
Selain itu, Putih Sari menyampaikan bahwa DPR RI Komisi XI mempunyai program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil.
“Ibu hamil dan ibu menyusui kita berikan makanan tambahan, kita terus pantau perkembangan janin atau bayi selama PMT dan semoga dengan program ini bisa lebih sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Jabar, Irfan Indriastono menyampaikan bahwa kegiatan sosialisai penurunan angka stunting ini merupakan program kerjasama antara BKKBN dan DPR RI Komisi IX.
Irfan juga berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan pola hidup yang sehat dan pola asuh yang baik. “Dengan keduanya, risiko terjadinya stunting dapat dicegah,” ungkapnya.