Rabu, Desember 4, 2024

Survei LSI Terbaru: Dedi-Erwan Unggul di Ciamis, Raih Dukungan 67,7%

Ciamis, Jabarupdate: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (Dedi-Erwan), diprediksi meraih kemenangan besar di Kabupaten Ciamis dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2034 mendatang.

Berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan nomor urut 4 ini memperoleh tingkat elektabilitas yang dominan dengan dukungan mencapai 67,7% dari masyarakat setempat.

Survei ini digelar pada periode 21-25 Oktober 2024 dengan metode Multistage Random Sampling. Melibatkan 440 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh wilayah Kabupaten Ciamis, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner.

Dengan margin of error sebesar ±4,8%, survei ini dianggap mampu merepresentasikan preferensi politik warga Ciamis jelang Pilgub Jabar.

Dari hasil survei, terlihat jelas bahwa pasangan Dedi-Erwan memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan pasangan calon lainnya.

Di posisi kedua, pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie memperoleh dukungan 10,0%.

Sedangkan pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina meraih 7,5%.

Pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja berada di urutan terakhir dengan dukungan 6,8%.

Sementara itu, sebanyak 8% responden menyatakan masih belum menentukan pilihan mereka.

Menanggapi hasil survei ini, salah satu mahasiswa dan tokoh muda di Ciamis, Ilham Nur Suryana, menyatakan bahwa dominasi pasangan Dedi-Erwan di Ciamis bukanlah hal yang mengherankan.

Menurut Ilham, citra positif Dedi Mulyadi sebagai sosok yang dikenal dekat dengan rakyat dan pengalaman panjangnya di dunia politik telah membawa dampak besar bagi popularitasnya di Kabupaten Ciamis.

Dedi dinilai sebagai tokoh yang akrab dengan kehidupan masyarakat Tatar Galuh ini, dan hal tersebut menjadi salah satu alasan utama yang membuat banyak warga merasa mantap untuk mendukungnya.

Meski begitu, Ilham mengingatkan bahwa hasil survei ini masih bersifat dinamis dan bisa berubah, terutama jika ada pergerakan baru dalam kampanye atau bila pemilih yang belum menentukan pilihan memutuskan untuk mendukung calon lain.

“Masih ada sekitar 8% pemilih yang belum memutuskan, sehingga faktor kampanye intensif atau isu-isu yang berkembang selama masa kampanye bisa memengaruhi elektabilitas masing-masing pasangan calon,” ujarnya.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -