Bogor, Jabarupdate: Pameran fashion The Courageux of Femme yang diselenggarakan oleh Alfrista Shaviera dan berkolaborasi dengan Afsyara sukses digelar.
Pameran fashion ini dibentuk dengan mengangkat tema Women Empowerment dan bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, pameran ini berlangsung dari tanggal 16 September hingga 21 Oktober 2023 di 0251 Societeit Bogor.
Tema exhibition yang bertajuk “The Courageux of Femme”. Courageux sendiri di ambil dari bahasa Perancis yang berarti Keberanian.
Dengan menyatukan konsep fashion tradisional dan modern dari beberapa model baju dengan menggunakan bahan textile utama yaitu Kain Wastra.
Alfrista Shaviera, fashion director dalam pameran tersebut menceritakan awal mulai mendapatkan ide untuk berkolaborasi dengan salah satu fashion designer muda Indonesia yaitu Afifah Hasya Nadhira.
“Kami berdua bertemu di salah satu acara Marina Beauty Journey 2022 di Bali dan mempunyai visi misi yang sama dalam mengangkat dunia fashion Indonesia,” ungkapnya.
Dalam pameran tersebut, Alfrista ingin mengangkat kain wastra yang sarat akan makna dan sudah dikenal oleh dunia. Menurutnya kain wastra dalam pameran tersebut di desain langsung oleh Afifah Hasya Nadhira.
“Kami berharap dengan pameran fashion ini dapat membuka mata generasi muda akan kesadaran untuk melestarikan Kain Wastra yang pada saat ini sudah tidak lagi digunakan untuk acara tertentu saja, tapi dapat digunakan juga dalam kegiatan sehari-hari,” kata dia.
Alfrista kembali menuturkan terkait dunia fashion yang semakin berkembang. Menurutnya penting sekali untuk bisa terus melestarikan budaya Indonesia melalui kain-kain tradisional yang diciptakan atas kreativitas anak muda Indonesia ke dalam bentuk modern style.
“Melalui pameran ini sekaligus dapat memberikan pandangan baru bagi para wanita Indonesia yang masih takut untuk memulai langkah kehidupan baru mereka dalam dunia fashion di Indonesia,” ungkapnya.
Adapun konsep instalasi fashion dalam pameran tersbut mampu memberikan pengalaman baru yang unik bagi para pengunjung yang terdapat di dalam ruang pameran seperti DIY how to make your own style on a body figure dengan menggunakan kain-kain perca.
Tidak hanya pameran, dalam kegiatan tersebut juga diisi oleh beberapa agenda lain seperti workshop dan pelatihan membuat desain dengan aplikasi.
Pameran tersebut bekerja sama dengan platform workshop pertama di Bogor bernama Kelas Meraki guna mengajak para generasi muda yang mempunyai cita-cita di dunia fashion desainer.
Selain kain wastra, koleksi utama pada exhibition ini adalah “Courageux” yang di ciptakan Afsyara pada tahun 2020 dengan mengangkat Bordir Tasikmalaya pada perlombaan Kreasi Karya Bordir Bank Indonesia Tasikmalaya yang mendapatkan Juara 1.
Koleksi lainnya juga ada Habiliter yang artinya Empower, terinspirasi dari Wanita Ningrat Eropa yang mengangkat Bordir Tasikmalaya. Ada juga Dureté yang artinya Kekuatan disini Afsyara mengangkat Batik Parang khas Jawabarat. Yang lain nya ada koleksi Dyantha dari Songket Palembang memilikisi konsep yg bermakna independent, dan ambisi wanita.
Hadir juga koleksi 2020 untuk IFW 2020 yaitu Singgasana Borneo mengangkat Batik Kalimantan. Terakhir ada Bénédiciton yang artinya anugrah, disini mengangkat Batik Kawung dari Yogyakarta.
Exhibition tersebut ditutup dengan Workshop bersama Kelas Meraki.