Nasional, Jabarupdate: Tuduhan bahwa roti Aoka dan Okko mengandung pengawet kosmetik terlarang mengguncang industri roti di Kalimantan Selatan.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Kalimantan Selatan telah melaporkan dua merek roti tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tuduhan ini memicu kegelisahan di kalangan konsumen dan pelaku usaha roti lokal.
Menurut laporan yang diterima, roti Aoka dan Okko diduga mengandung sodium dehydroacetate, bahan pengawet yang biasanya digunakan dalam produk kosmetik dan dilarang untuk penggunaan dalam makanan.
Haji Aftahuddin selaku Wakil Ketua Bidang Perdagangan Kadin Kalsel, menyatakan bahwa hasil laboratorium yang mereka gunakan menunjukkan adanya kandungan tersebut, meskipun tidak tercantum dalam label produk.
“Indikasinya memang ada kandungan yang tidak diperbolehkan. Kami sudah membawa sampel untuk diuji, tetapi masih menunggu hasil resmi dari BPOM,” ujar Aftahuddin.
Ia menambahkan bahwa mereka telah melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik di China dan Jepang, yang menunjukkan bahwa bahan pengawet seperti itu tidak diperbolehkan di sana.
Produsen Roti Aoka Membantah
Namun, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Kemas Ahmad Yani, Head Legal PT IBF, menyatakan bahwa seluruh produk roti Aoka telah melewati pengujian oleh BPOM dan mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya.
“Seluruh produk Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,” tegasnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat lalu.
Kemas juga mengklarifikasi bahwa tuduhan tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia, yang dalam surat resminya menyatakan bahwa informasi itu tidak berasal dari mereka.
Dia menegaskan, isu mengenai roti Aoka berbahaya mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomi bagi PT IBF dan distributornya.
PT IBF menduga bahwa berita negatif ini sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan produk mereka dengan cara yang tidak sehat.
Mereka kini melakukan investigasi intensif terhadap penyebaran informasi menyesatkan ini.
Dirinya menyampaikan, pihak perusahaan sangat memperhatikan kualitas bahan baku dan kesehatan konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas dan diproses secara higienis.
