Ciamis, Jabarupdate: Ada 305 Bank Sampah di Kabupaten Ciamis sebagai langkah kongkret menju daerah yang bebas dari sampah.
Kabupaten Ciamis, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.
Salah satu terobosan unggulan adalah keberadaan 305 unit bank sampah yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan, menjadikan kabupaten ini sebagai percontohan dalam pengelolaan limbah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Okta Jabal Nugraha, menyampaikan bahwa Bank Sampah pertama kali diperkenalkan di Ciamis pada tahun 2017 melalui pendirian Bank Sampah Induk di kawasan perkotaan.
Menurutnya, program ini dirancang untuk membantu masyarakat mengelola sampah secara mandiri dengan prinsip reuse, reduce, dan recycle.
Dalam praktiknya, bank sampah menerima berbagai jenis limbah seperti plastik, sampah organik, hingga minyak jelantah.
Masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah dapat menukar limbah mereka dengan uang yang ditabung.
Sistem ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga.
“Hingga kini, bank sampah di Ciamis telah memiliki ribuan nasabah aktif yang secara rutin menabung sampah,” kata Okta, Jumat (8/11/2024).
Inovasi yang Beragam di Bank Sampah Ciamis
Setiap bank sampah memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, Bank Sampah di Desa Sukamulya memungkinkan warga membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menggunakan hasil tabungan sampah.
Di Desa Ciparigi, program “Kabungah Bapa” memungkinkan warga membayar pajak kendaraan bermotor dengan cara yang sama.
Selain itu, Bank Sampah Kartini di Desa Imbanagara Raya menawarkan sembako sebagai imbalan dari tabungan sampah.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah, tetapi juga memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal.
Pengakuan Nasional atas Prestasi Ciamis
Keberhasilan pengelolaan sampah di Ciamis tidak hanya diakui secara lokal, tetapi juga mendapat penghargaan di tingkat nasional.
Pada 2024, Kabupaten Ciamis meraih Adipura Kencana, penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berkat konsistensinya dalam menjaga kebersihan dan lingkungan perkotaan.
Bank Sampah di Tatar Galuh ini juga menjadi juara kedua dalam Festival Hari Peduli Sampah Nasional 2023, mengukuhkan posisinya sebagai pelopor inovasi pengelolaan limbah.
Menuju Masa Depan Bebas Sampah
Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan inovasi lokal, Ciamis membuktikan bahwa masalah sampah dapat diatasi dengan cara yang berkelanjutan.
Dengan 305 bank sampah yang aktif, Ciamis semakin dekat menuju cita-cita menjadi kabupaten bebas sampah, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.