Jumat, September 20, 2024

Agun Gunandjar: Era Baru Keuangan, Masyarakat Makin Terbiasa dengan Transaksi Digital

Kuningan, Jabarupdate: Era keuangan baru telah tiba, dan masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi digital yang menggantikan praktik lama seperti pengiriman uang melalui wesel.

Di zaman dulu, mengirim uang melibatkan proses yang rumit dan berisiko, tetapi seiring dengan kemajuan teknologi, kini telah memasuki era di mana transaksi digital adalah hal yang biasa.

Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si., dalam diskusi Publik, di aula Desa Pakembangan, Kuningan, Jumat (15/9/2023).

Dalam diskusi yang bertajuk ‘Memperkuat Sinergi dan Inovasi dalam Pngendalian Inflasi di Daerah Kabupaten Kuningan’ ia berpesan agar masyarakat terus bergerak maju.

Apalagi, kata dia, saat ini perekonomian digital semakin berkembang dengan sangat pesat, sehingga berbagai transaksi kini dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan smartphone.

Meskipun, pada awalnya, transaksi digital dianggap sebagai langkah berisiko, kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Dalam era baru keuangan ini, masyarakat semakin merasakan berbagai manfaat dari transaksi digital.

“Harus kita ketahui, pada saat ini perilaku masyarakat telah berubah. Manfaat atas transaksi secara digital juga sudah dirasakan secara luas baik oleh masyarakat,” kata Agun.

Politisi Golkar ini menambahkan, kegiatan diskusi publik tersebut merupakan bentuk sinergi mitra kerja antara Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cirebon dengan Komisi XI DPR RI.

Dalam kesempatan ini pun Agun menyampaikan bahwa sejumlah daerah di Jawa Barat mengalami kenaikan tingkat inflasi yang patut diperhatikan.

“Harus ada keterlibatan dari semua pihak. Jadi, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Ini perlu adanya pemahaman, kesadaran dari masyarakat,” papar dia.

Sementara itu, Perwakilan BI Cirebon, Hestu Wibowo menjelaskan bahwa inflasi adalah keadaan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus.

Apabila inflasi meningkat, kata dia, maka harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Kondisi naiknya harga barang dan jasa ini bakal menyebabkan turunnya nilai mata uang.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -