Hiburan, Jabarupdate: Penggemar Coldplay di seluruh dunia mungkin harus bersiap-siap menerima kenyataan bahwa perjalanan musik band favorit mereka akan segera berakhir di album ke-12.
Chris Martin, vokalis sekaligus frontman band asal Inggris tersebut, baru-baru ini mengungkapkan bahwa album ke-12 akan menjadi album terakhir yang dirilis oleh band ini.
Dalam wawancara dengan Zane Lowe di Apple Music, Martin menjelaskan keputusan tersebut dengan pernyataan yang mengejutkan, tetapi juga menyentuh hati para penggemar.
Ia mengatakan bahwa Coldplay hanya akan merilis dua album studio lagi sebelum menutup lembaran karier bermusiknya di dunia rekaman.
Martin menambahkan bahwa mereka telah berkomitmen untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan membatasi jumlah album demi menjaga standar tinggi tersebut.
Alasan di Balik Batasan Jumlah Album
Chris Martin menjelaskan bahwa keputusan untuk membatasi jumlah album yang dirilis bukanlah langkah yang tiba-tiba.
Dia menekankan pentingnya menjaga kualitas musik yang mereka hasilkan. Martin ingin membuat 12 album yang benar-benar istimewa, bukan sekadar kuantitas.
“Kami ingin memastikan hanya membuat 12 album yang benar-benar istimewa, dan itu nyata. Ya, saya janji,” kata dia.
Dengan membatasi jumlah album, Coldplay berharap dapat menjaga fokus mereka pada proses kreatif yang mendalam dan memberikan karya yang berkualitas bagi para penggemarnya.
Martin juga menyebutkan bahwa pendekatan ini terinspirasi oleh beberapa artis legendaris seperti The Beatles dan Bob Marley, yang masing-masing membatasi karya mereka pada jumlah album yang spesifik.
“Hanya ada 12 album The Beatles dan Bob Marley, begitu pula dengan Harry Potter yang hanya memiliki tujuh buku. Kami terinspirasi dari hal tersebut,” katanya.
Menurutnya, semakin sedikit album yang mereka buat, semakin besar tantangan dalam menciptakan lagu-lagu yang luar biasa.
Dia ingin memastikan bahwa setiap lagu yang masuk ke dalam album berikutnya memiliki kualitas yang istimewa dan mampu memberikan pengalaman mendalam bagi pendengarnya.
Komitmen pada kualitas dan kreativitas
Coldplay telah berada di puncak industri musik selama lebih dari dua dekade, dengan sederet hits yang selalu berhasil mendominasi tangga lagu internasional.
Meski demikian, Martin mengungkapkan bahwa band ini masih memiliki tekad kuat untuk terus mengembangkan musik mereka. Coldplay tidak ingin berpuas diri. Dan ia ingin terus berkembang, terus menemukan hal baru dalam musik.
Meski berada di fase karier yang memungkinkan mereka untuk ‘berjalan santai’, Martin menggarisbawahi bahwa Coldplay tetap berkomitmen untuk menghasilkan musik berkualitas.
Dia tidak akan melakukan sesuatu setengah hati, ingin setiap karya yang dihasilkan benar-benar berharga, tidak hanya bagi personelnya, tetapi juga bagi para pendengar.
Martin menyatakan bahwa salah satu alasan di balik keputusan ini adalah kompleksitas logistik yang semakin besar dalam proses produksi album.
Coldplay, yang kini sudah menjadi band global dengan berbagai proyek besar, harus menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hal pengaturan waktu dan sumber daya untuk menghasilkan album yang memenuhi standar tinggi mereka.
Masa Depan Coldplay Setelah Album Ke-12
Meskipun keputusan untuk membatasi jumlah album Coldplay terasa seperti sebuah akhir, Martin memastikan bahwa musik akan tetap menjadi bagian dari hidupnya dan anggota band lainnya.
Ia tidak menutup kemungkinan untuk terlibat dalam proyek musik lain di masa depan, baik bersama rekan-rekannya di Coldplay maupun melalui jalur solo atau proyek sampingan.
Baginya, musik selalu menjadi bagian besar dalam hidup. Dia tidak akan berhenti membuat musik, meski mungkin itu tidak akan selalu dalam bentuk album Coldplay.
Ia juga menyebutkan kemungkinan untuk berkolaborasi dengan anggota Coldplay lainnya di masa depan, baik dalam bentuk proyek sampingan atau kegiatan kreatif lainnya.
Jika para personelnya bekerja sama setelah album ke-12, itu mungkin akan berbeda, bisa berupa proyek sampingan atau kompilasi dari karya yang belum terselesaikan.
Album terbaru mereka yang berjudul Moon Music dijadwalkan rilis pada tanggal 4 Oktober dan menjadi salah satu album yang paling dinanti oleh para penggemar.
Dengan visi untuk menghasilkan karya yang luar biasa, album ini diyakini akan menjadi tambahan yang berharga dalam katalog musik Coldplay.
Warisan yang Terus Hidup
Keputusan Coldplay untuk membatasi album mereka pada jumlah tertentu mencerminkan pendekatan yang bijaksana terhadap karier mereka.
Alih-alih terus merilis album demi album tanpa mempertimbangkan kualitas, mereka memilih untuk menutup perjalanan mereka dengan karya-karya yang istimewa.
Bagi para penggemar, ini mungkin merupakan kabar yang menyedihkan, tetapi di baliknya terdapat janji bahwa album ke-12 akan menjadi penutup yang manis dari perjalanan panjang Coldplay di dunia musik.
Coldplay telah meninggalkan jejak yang dalam industri musik, dan warisan mereka dipastikan akan terus menginspirasi generasi musisi berikutnya.
Dengan hanya dua album tersisa, para penggemar kini menantikan apa yang akan diberikan oleh Coldplay dalam dua karya terakhir mereka yang dijanjikan akan penuh dengan kualitas dan inovasi.