Sabtu, Februari 15, 2025

Atasi Krisis TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Siapkan Rencana Kerja

Editor:Ujang Nana

BANDUNG, Jabarupdate: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya untuk mengatasi krisis sampah yang semakin mendesak, seiring dengan kondisi kritis TPA Sarimukti.

Targetnya, ritase yang semula 172 rit per hari harus dikurangi menjadi 140 rit per hari mulai 1 Desember 2024.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Sopyan Hernadi, menjelaskan, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi beban TPA Sarimukti.

“Kami menghadapi situasi yang sangat genting, dan berbagai strategi sudah kami rancang untuk periode Oktober hingga November 2024. Termasuk optimalisasi fasilitas pengolahan sampah di tingkat kelurahan dan TPS,” ujar Sopyan, Selasa (08/10/2024).

Sopyan juga menjelaskan tentang rencana pengembangan sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

Jika semua fasilitas ini berfungsi sesuai rencana, mereka dapat mengolah sampah sebesar 559 ton per hari, dengan residu yang dibuang ke TPA hanya sebesar 20 persen.

“Hal ini berarti sebanyak 447 ton atau setara dengan 79 ritase per hari dapat dikurangi dari sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti pada awal 2026,” jelas Sopyan.

Sementara itu, Satgas Pengelolaan Sampah Bandung Raya / Satgas Provinsi (Bapenda Provinsi Jawa Barat), Dedi Mulyadi yang turut menangani krisis ini, menyampaikan permintaan maaf terkait penundaan perluasan TPA Sarimukti.

Menurutnya, rencana perluasan lahan yang dijadwalkan pada Desember 2024 terhambat karena kendala pengadaan barang dan jasa. Proses perluasan baru akan dimulai pada pertengahan 2025, diperkirakan pada Juli 2025 mendatang.

“TPA Sarimukti saat ini telah mengalami kelebihan kapasitas hingga 1200 persen, dan usianya diprediksi akan habis pada 8 November 2024, atau hanya dalam satu bulan ke depan. Jika itu terjadi, kami harus membuang sampah ke tempat lain,” ucapnya.

Rencana Aksi Pemkot Bandung

Rencana Aksi Pengurangan Sampah Beberapa langkah konkret yang akan diambil antara lain:

  1. Optimalisasi maggotisasi di 151 kelurahan dengan kapasitas pengolahan 350 kilogram sampah per hari di setiap rumah maggot.
  2. Optimalisasi TPS3R di lima lokasi: Kebon Jeruk, Maleer, Cibatu, Subang, dan Pasar Gedebage, dengan kapasitas 1 ton sampah per hari.
  3. Pemanfaatan mesin gibrig di tujuh TPS: Panjunan, Babakan Sari, Kobana, Ciwastra, Indramayu, Dago Bengkok, dan Ence Azis.
  4. Pengoperasian TPST baru di dua lokasi, Tegalega dan Nyengseret.
  5. Penggunaan teknologi pengolahan sampah di TPST Batununggal.
  6. Optimalisasi pengelolaan sampah berdasarkan klaster: pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, perkantoran, pasar, dan tempat ibadah.
  7. Kerja sama dengan Sesko TNI AD dalam pengelolaan sampah.
  8. Penggunaan mesin motah di beberapa lokasi untuk mempercepat proses pengelolaan sampah.
8 TPST Akan Dikembangkan

Beberapa TPST yang akan dikembangkan antara lain:

  • TPST Tegalega
  • TPST Nyengseret
  • TPST Cicukang
  • TPST Babakan Siliwangi
  • TPST Batununggal Indah
  • TPST Ence Azis
  • TPST Indramayu
  • TPST Gedebage.
- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -