Kamis, Januari 16, 2025

BMKG Himbau Warga Untuk Waspada Potensi Bencana di Jawa Barat

Editor:Ujang Nana

JAWA BARAT, Jabarupdate: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau warga Jawa Barat untuk waspada potensi longsor dan banjir selama bulan Desember 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa puncak musim hujan di wilayah ini diperkirakan terjadi pada bulan Desember untuk bagian selatan dan Januari 2025 untuk bagian utara Jawa Barat.

“Potensi longsor dan banjir bandang masih dapat terjadi selama bulan-bulan ini, di mana puncak musim hujan di Jawa Barat itu Desember di bagian Selatan dan Januari di bagian utara sehingga mohon diwaspadai,” kata Dwikorita, Minggu (08/12/2024).

Dwikorita mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di lokasi bencana Sukabumi baru-baru ini, untuk tetap waspada.

“Bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024 disebabkan oleh beberapa faktor atmosferik, di antaranya keberadaan bibit siklon 95W di Laut Natuna Utara dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Banten,” ungkapnya.

Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan yang intens dengan disertai angin kencang dan petir.

“Angin kencang, gelombang tinggi di laut, serta curah hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir, meningkatkan potensi longsor dan banjir bandang,” ujar Dwikorita.

Faktor Cuaca yang Meningkatkan Potensi Bencana

Pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Barat turut memperparah situasi. Selain itu, gelombang kelvin yang aktif di perairan barat Pulau Jawa turut meningkatkan pembentukan awan, memicu hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari hingga siang hari.

BMKG juga mencatat adanya fenomena retakan tanah di pemukiman warga yang cukup parah, yang menyebabkan masyarakat harus mengungsi.

Retakan tanah ini terjadi akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor, yang kemudian menutup lembah sungai dan membendung air. Ketika hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi, bendungan ini bisa jebol, yang akhirnya memicu banjir bandang.

Dwikorita juga mengungkapkan bahwa BMKG melakukan tinjauan langsung ke lokasi bencana di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, untuk memantau kondisi di lapangan.

Selama tinjauan, BMKG mencatat bahwa gempa bumi dengan magnitudo lemah terjadi di wilayah Jawa Barat dalam 10 hari terakhir, yang dapat memperburuk risiko longsor, mengingat guncangan gempa dapat menggoyang tebing dan meningkatkan potensi longsor saat diguyur hujan.

Peringatan untuk Masyarakat di Selatan dan Utara Jawa Barat

Masyarakat di daerah yang berisiko, terutama di wilayah selatan dan utara Jawa Barat, diminta untuk tetap waspada.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi selama puncak musim hujan pada bulan Desember dan Januari mendatang.

Selain itu, BMKG juga mencatat kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia yang diperkirakan akan memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, Banten, dan Jabodetabek.

Hal ini dapat menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, dengan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter, terutama di kawasan Samudra Hindia dan perairan selatan Selat Sunda. Gelombang yang lebih tinggi, antara 2,5 hingga 4,0 meter, diperkirakan akan terjadi di perairan Bengkulu hingga Nusa Tenggara Timur.

“Bibit siklon 91S ini posisinya lebih dekat sehingga terus terang kami mengkhawatirkan itu makanya kami cek di lapangan. Biasanya yang terdampak duluan di Pelabuhan Ratu meningkatnya gelombang dan anginnya lebih kencang,” ujarnya.

Dwikorita juga mengingatkan bahwa kecepatan angin di lapisan atmosfer yang lebih tinggi bisa mencapai hingga 35 knot (65km/jam), yang menunjukkan potensi cuaca signifikan di wilayah sekitar, terutama di Pelabuhan Ratu yang kemungkinan akan terdampak lebih dulu.

Dengan memperhatikan kondisi cuaca yang semakin ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana alam seperti longsor dan banjir bandang, serta memperhatikan peringatan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -