BANDUNG, Jabarupdate: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mencatat 144 rumah rusak disapu angin kencang.
Selain rumah, bencana ini juga mengakibatkan 10 orang luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan serta pohon tumbang, Jum’at (01/11/2024).
Amuk angin melanda 7 desa di dua kecamatan yakni di Kecamatan Singdangkerta meliputi Desa Rancasenggang dengan total 60 rumah, Desa Pasir Pogor 35 rumah, Desa Puncak Sari 15 rumah, Desa Cikadu 11 rumah, serta Desa Weninggalih 7 rumah.
Selain itu terjadi pula di dua desa Kecamatan Cipongkor yakni Desa Girimukti sebanyak 10 rumah dan Desa Cijenuk 6 rumah.
“Kita bersama aparat kewilayahan sudah melakukan pendataan. Total rumah rumah ada 144 unit. Tersebar di Kecamatan Singdangkerta dan Cipongkor,” kata Yan Cahya Djuasa Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB.
Ratusan rumah rusak akibat angin kencang mayoritas masuk kategori ringan sehingga warga terdampak masih bisa menempati bangunan tempat tinggalnya.
Kerusakan ringan didominasi bagian genting dan atap karena tersapu angin. Meski begitu, BPBD mencatat pula rumah rusak kategori sedang akibat tertimpa pohon. Jumlah rumah rusak sedang tak lebih dari 5 unit.
“Karena mayoritas rusak sedang, jadi gak ada warga yang sampai harus mengungsi. Rumah mereka masih bisa ditempati. Cuma perlu kerja ekstra membersihkan beragam jenia batang pohon yang tumbang,” jelas Yan.
Adapun 10 orang warga terluka akibat tertimpa reruntuhan atap dan pohon, saat ini sudah pulih kembali.
BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana. Masyarakat Bandung Barat diimbau waspada karena BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem selama 3 hari ke depan.
“Alhamdulillah gak ada dampak cukup serius. Tapi kita imbau warga tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem yang memicu hujan lebat dan angin kencang, masih bisa terjadi. Jadi harus hati-hati potensi pohon tumbang, longsor dan angin kencang,” pungkasnya.