Ciamis, Jabarupdate: Dinas Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis gelar sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban, Kamis (24/5/2023) di Aula Kantor Disnakkan.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyebarkan informasi dan petunjuk mengenai prosedur yang benar dalam menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Dalam menyambut hari raya Idul Adha, penyembelihan hewan kurban menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selain menjalankan ibadah, penting untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan memenuhi prinsip ASUH, yaitu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
Kepala Dinas Peternakan Ciamis Syarif Nurhidayat menyampaikan, proses penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan memiliki pengetahuan tentang tata cara yang benar.
Para petugas yang bakal menyembelih hewan kurban nantinya harus orang yang memiliki keahlian dalam menyembelih hewan kurban sesuai dengan aturan agama dan prinsip ASUH.
“Alhamdulillah. Kami sedang menghadiri sosialisasi. Ini kegiatan terkait dengan tata cara penyembelihan hewan kurban. Acara lancar,” kata Syarif.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama antara Pemerintah melalui Dinas Peternakan Ciamis dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Ciamis.
Ia mengungkapkan, sebelum melakukan penyembelihan, pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit yang menular. Serta harus sudah cukup umur.
Syarif mengimbau masyarakat agar memilih hewan yang memiliki tanda-tanda kesehatan yang baik. Seperti berat badan hewan yang proporsional, bulu yang bersih, mata yang terang, dan tidak ada tanda-tanda penyakit seperti diare atau pun kelemahan fisik.
Selain gelar sosialisasi ini, Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis juga akan menggelar pemeriksaan hewan kurban dari luar daerah secara ketat. Dengan begitu, diupayakan tak akan ada hewan yang berpenyakit di sini.
Menurut dia, dengan memperhatikan tata cara penyembelihan yang ASUH, menjalankan kurban pun akan penuh keberkahan, serta memastikan kesehatan dan kehalalan daging kurban yang akan dikonsumsi.
“Mari kita menjaga prinsip ASUH. Yakni dalam setiap aspek pelaksanaan kurban. Dengan begitu, insyaallah amal ibadah kita dapat diterima dengan baik oleh Allah SWT,” ungkap Syarif.
