Kamis, Januari 16, 2025

Jokowi dan Keluarga Tak Lagi Bagian dari PDIP, Hasto Kristiyanto Tegaskan Komitmen Partai

Nasional, Jabarupdate: Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga sudah tak lagi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, bersama Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

Pernyataan ini disampaikan Hasto saat menghadiri kegiatan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12/2024).

“Saya tegaskan kembali, Pak Jokowi dan keluarga sudah tak lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto.

Menurut Hasto, langkah ini diambil setelah partai melakukan penilaian terhadap praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya.

Dia menyebut, langkah politik mereka tidak lagi sejalan dengan cita-cita yang diperjuangkan PDIP sejak era Bung Karno.

Kritik Terhadap Ambisi Kekuasaan Jokowi dan Keluarga

Hasto juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan keluarnya Jokowi dan keluarga dari PDIP adalah ambisi kekuasaan yang dianggap telah melampaui batas.

“Ambisi kekuasaan ternyata tidak pernah berhenti,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, Jokowi sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno (Presiden RI ke-1 Ir. Sukarno).

Dia menambahkan bahwa keanggotaan dalam PDIP bukan sekadar memiliki kartu anggota, melainkan tentang komitmen dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang beradab.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate. ‘Mereka yang menahan angin pasti menuai badai’.

Dalam sejarah, tegasnya, tidak ada kekuasaan otoriter yang mampu bertahan. Mereka hanya akan menjadi sisi gelap sejarah.

Hasto juga menegaskan, PDIP tidak akan kehilangan ide-ide ideal yang memungkinkan rakyat biasa menjadi pemimpin.

Namun, ia berharap praktik politik Jokowi dan keluarga menjadi pelajaran berharga, khususnya dalam menjaga disiplin partai.

Pada Rapat Kerja Nasional V, kata dia, pihaknya sudah meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas seorang pemimpin yang karena kekuasaannya mengabaikan cita-cita partai yang membentuknya.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -