Ciamis, Jabarupdate: Pasangan Calon (Paslon) Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya-Yana D Putra tekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk membangun ekonomi Tatar Galuh ini.
Hal tersebut mereka sampaikan saat menghadiri dialog bertema “Membangun Ekonomi Mandiri di Kabupaten Ciamis”.
Acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ciamis tersebut berlangsung di Aula Wretikandayun, Situs Budaya Karangkamulyan, Rabu (20/11/2024).
Dalam forum tersebut, Herdiat menyampaikan visi dan strategi untuk mendorong kemandirian ekonomi di Kabupaten Ciamis.
Ia menekankan bahwa pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pengusaha, dan pemerintah adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Masyarakat harus terus bekerja keras dalam memajukan perekonomian mereka. Pemerintah hadir untuk memberikan dukungan berupa fasilitasi perizinan dan permodalan. Namun, peran pengusaha juga sangat penting, terutama dalam mengembangkan sektor-sektor yang masih memiliki potensi besar,” ujar Herdiat.
Herdiat juga menyoroti pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sebagai peluang besar untuk meningkatkan daya tarik investasi di Ciamis.
Ia menjelaskan bahwa selama ini akses transportasi yang kurang memadai menjadi salah satu kendala utama masuknya investor ke wilayah tersebut.
Dengan hadirnya tol Getaci, tegas dia, hambatan itu akan teratasi. Investasi di Ciamis akan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih cepat.
Selain infrastruktur, Herdiat menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan bidang lain, seperti pertanian dan kuliner.
Ia mencontohkan Karangkamulyan sebagai destinasi wisata sejarah yang potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Menurutnya, wisata sejarah seperti Karangkamulyan harus memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar. Dengan pengembangan yang tepat, sektor ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi lokal.
Sementara itu, Ketua Kadin Ciamis, Hary Adam, mengapresiasi inisiatif Herdiat dalam membuka ruang dialog dengan para pelaku usaha.
Menurutnya, komunikasi yang intensif antara pemerintah dan dunia usaha sangat diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Selama ini, kurangnya komunikasi sering menjadi kendala dalam menyelaraskan visi antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan dialog seperti ini, kita dapat memperkuat kerja sama untuk memajukan perekonomian Ciamis,” ungkap Hary.
Dialog tersebut dihadiri oleh pengusaha dari berbagai sektor, seperti properti, makanan ringan, dan peternakan.
Meski beberapa pelaku usaha tidak dapat hadir karena berada di luar daerah, acara ini dianggap sebagai langkah awal untuk membangun ekosistem komunikasi yang solid di Ciamis.
Hary berharap dialog serupa dapat terus dilakukan di masa depan. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi pembangunan ekonomi mandiri di Ciamis,” pungkasnya.
Laporan: Resa Hermanto
