Kamis, Januari 16, 2025

Laporan PBB: Israel Menyiksa Ribuan Tahanan Palestina

Global, Jabarupdate: Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) merilis laporan mengejutkan terkait tahanan Palestina.

Laporan setebal 23 halaman ini mengungkapkan praktik-praktik kejam yang dilakukan terhadap para tahanan, termasuk penahanan sewenang-wenang dan tanpa akses komunikasi yang memadai.

Menurut laporan yang dirilis pada hari Rabu, ribuan warga Palestina, termasuk tenaga medis, telah ditahan sejak dimulainya konflik di Gaza.

Banyak dari mereka dipindahkan ke Israel dalam kondisi tangan terborgol dan mata tertutup. Al Jazeera melaporkan bahwa hingga akhir Juni, lebih dari 9.400 “tahanan keamanan” ditahan oleh otoritas penjara Israel.

Laporan ini menyoroti bahwa tahanan Palestina seringkali ditahan secara rahasia tanpa alasan jelas dan tanpa akses ke pengacara.

Lebih dari itu, setidaknya 53 tahanan Palestina diketahui meninggal di fasilitas penahanan Israel, menambah kekhawatiran akan kondisi penahanan yang tidak manusiawi.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menegaskan bahwa temuan ini menunjukkan pelanggaran serius terhadap hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional.

“Kesaksian yang kami kumpulkan menunjukkan berbagai tindakan mengerikan yang melanggar terang-terangan hukum internasional,” ujar Turk.

Para tahanan yang dibebaskan menceritakan pengalaman mengerikan mereka, termasuk penempatan di “fasilitas seperti kandang”, kekurangan makanan, air, dan tidur, serta penyiksaan fisik dan mental.

Beberapa tahanan melaporkan mengalami waterboarding, kekerasan seksual, dan berbagai bentuk perlakuan kejam lainnya.

Laporan ini juga mencatat bahwa militer Israel jarang memberikan penjelasan atas penahanan warga Palestina.

Dalam beberapa kasus, penahanan diklaim terkait dengan kelompok bersenjata Palestina, namun informasi mengenai nasib tahanan seringkali tidak diberikan.

Palang Merah pun dilaporkan tidak diberi akses ke penjara dan fasilitas penahanan lainnya.

Investigasi oleh militer Israel saat ini sedang memeriksa sembilan tentara terkait dugaan penyiksaan signifikan terhadap seorang tahanan Palestina di kamp penahanan Sde Teiman di gurun Negev.

Selain itu, delapan tahanan Palestina yang baru-baru ini dibebaskan mengungkapkan bahwa mereka mengalami penyiksaan selama ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki.

Dengan laporan ini, PBB berharap agar perhatian internasional dapat ditingkatkan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di wilayah konflik ini.

Volker Turk menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut dan tindakan tegas diperlukan untuk memastikan keadilan bagi para tahanan Palestina yang menjadi korban penyiksaan dan penganiayaan.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -