Global, Jabarupdate: Tersebar video tentara Ukraina bagikan senjata api ke warga yang siap berperang melawan Rusia.
Dari informasi yang dikutip Tvone bahwa pasukan Rusia sudah hampir memasuki Ibu Kota Ukraina, Kiev. Mereka masuk melalui wilayah utara.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram Infkomado.official, warga Ukraina terlihat telah menerima senjata api dari pihak militer.
Mereka yang menolak invasi Rusia itu telah siap berperang melawan pasukan Negeri Beruang Merah.
Bahkan warga Ukraina juga diminta untuk membuat bom molotov. Selembaran yang berisi tulisan berkenaan dengan cara membuat bom bensin itu pun sudah dibagikan militer kepada warga.
Penasihat Luar Negeri Ukraina Vadym Denysenko mengungkapkan, ada lebih dari 18 ribu senjata api yang dibagikan kepada warga Kiev.
Mereka yang menerima senjata adalah warga yang secara sukarela turun berperang melawan Rusia.
Sementara itu, catatan Pemerintah Ukraina menyebutkan bahwa sampai saat ini, sudah lebih dari 1.000 tentara Negeri Beruang Merah tewas terbunuh.
Dan lebih dari 100 orang warga Ukraina terbunuh akibat invasi Rusia sejak kemarin itu.
Sumber CNN menyebutkan, sejak Sabtu (26/2/2022) siang bandara udara Antonov telah diambil alih pihak Rusia. Terlihat pasukan udara Rusia pun sudah berjaga-jada di sana.
Meskipun begitu, mereka tak melarang jurnalis untuk melakukan peliputan di sana.
Tentara Ukraina Bagikan Senjata Api, Sanggupkah Melawan Pasukan dari Negeri Beruang Merah?
Seorang pengamat hubungan Internasional, Hasmi Bakhtiar mengungkapkan, pasukan Vladimir Putin ternyat tak sehebat yang digembor-gemborkan selama ini.
Menurutnya, nafas tentara Rusia tidak cukup panjang untuk melakoni perang darat. Karenanya, Putin meminta bantuan dari pasukan Presiden Checnya, Ramdan Kadyrov.
Warga Ukraina
Sebuah akun Twitter @kiraincongress berpose dengan menenteng senjata api jenis AK47 buatan Rusia.
Dia menulis bahwa dirinya mulai belajar menggunakan Kalashnikov (AK47) dan bersiap untuk memanggul senjata.
Kalashnikov sendiri merupakan nama seorang tentara Uni Soviet yang berhasil merancang AK47.
Kira merasa, memanggul senjata api tidak pernah menjadi nyata. Ia mengaku, sedikitpun tidak terlintas dalam pikirannya untuk memegang AK47.
Ia menegaskan bahwa saat ini, di Ukraina, seorang wanita akan melindungi tanah air dengan cara yang sama seperti para pria.