OLAHRAGA, Jabarupdate: Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada hari Selasa, 5 September 2023, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Fery Paulus mengatakan bahwa Liga 2 atau yang sekarang disebut Pegadaian Liga 2 2023/24 akan dimulai secara resmi pada hari Minggu, 10 September 2023.
Ferry Paulus berkata, “Setelah beberapa waktu yang cukup lama Liga 2 sempat berhenti, tetapi hari ini benar-benar diluncurkan”.
Peresmian tersebut juga dikabarkan lewat akun resmi Liga 2 di platform instagram.
“PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kompetisi Liga 2 akan segera bergulir dengan tajuk Pegadaian Liga 2 2023/24. Hal itu ditegaskan pada saat press conforence kompetisi Liga 2 2023/24, Selasa sore (5/9) di Jakarta”.
Pertandingan terakhir Pegadaian Liga 2 akan berakhir pada 9 Maret 2024. Dari 10 September 2023 sampai 9 Maret 2024 total akan bergulir sebanyak 260 pertandingan.
“Pada kompetisi yang diikuti 28 klub itu akan dimulai pada 10 September 2023 dan berakhir pada 9 Maret 2024. Total akan digulirkan 260 pertandingan pada Pegadaian Liga 2 2023/24. Dari jumlah pertandingan itu, terbagi pada babak pendahuluan, 12 besar, play-off degradasi, semifinal, play-off promosi, dan babak final”. Masih dari akun resmi Liga 2 di platform instagram.
Itu berarti, format yang akan dipakai pada perhelatan Liga 2 masih sama dengan format yang dulu diajukan PT LIB kepada PSSI. Isi format tersebut adalah: sebanyak 28 klub akan dibagi ke dalam 4 grup. Dengan begitu, akan ada 7 tim pada setiap grup. Lalu, 3 tim teratas akan masuk ke dalam 12 besar. Sedangkan 8 tim terbawah akan langsung terdegradasi.
Namun, di tengah kabar gembira Liga 2 akan segera dimulai, kabar tak mengenakan terkait klub yang menunggak gaji pemainnya masih bertebaran. Bahkan, ada kabar burung PT LIB tak melarang klub untuk menunggak gaji pemainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB cepat cepat menangkisnya.
“Kami sudah melakukan beberapa kali teguran dan meminta klub untuk menyelesaikannya. Sampai hari ini tersisa 8 klub dan tidak ada lagi kompromi untuk masalah ini. Jika saja belum menyelesaikan, maka kami memotong dari uang kontribusi Liga kepada klub,” tegas Ferry Paulus, Rabu sore (6/9), mengutip laman ligaindonesiabaru.com.
Melalui surat dengan nomor 560/LIB-KOM/IX/2023, LIB mengimbau supaya klub melaporkan kondisi teraktual terkait jika ada sengketa antara pemain dan klub.
Dalam surat tersebut LIB juga meminta klub melaporkan proses sengketa yang dilakukan di NDRC dengan mengedepankan prinsip hukum sepak bola.
“Pada prinsipnya kami memiliki spirit yang sama bahwa dalam pelaksanaan kompetisi sepak bola profesional, persoalan pemenuhan hak bagi pemain seperti tercantum dalam Regulasi FIFA menjadi perhatian utama untuk dilaksanakan.
Termasuk juga menghormati proses-proses sengketa yang dilakukan di NDRC dengan mengedepankan prinsip hukum sepak bola,” tambah Ferry dilansir dari ligaindonesiabaru.com