Selasa, Juli 15, 2025

Manga Jepang Ramal Gempa Dahsyat Juli 2025: Warga Panik, Penerbangan Dibatalkan

Ragam, Jabarupdate: Sebuah Manga Jepang berjudul Watashi Ga Mita Mirai (The Future I Saw) menghebohkan warga Jepang setelah meramalkan gempa bumi dahsyat pada 5 Juli 2025.

Prediksi dalam komik karya Ryo Tatsuki ini menjadi viral di media sosial, memicu kecemasan publik hingga menyebabkan pembatalan penerbangan ke Jepang, terutama dari Hong Kong, akibat penurunan drastis jumlah penumpang.

Dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (5/7/2025), manga yang pertama kali terbit pada 1999 ini mencantumkan kalimat mengejutkan: “Bencana sesungguhnya akan datang pada Juli 2025.”

Ceritanya menggambarkan retakan dasar laut antara Jepang dan Filipina yang memicu tsunami di Jepang barat daya, tiga kali lebih besar dari tsunami Tohoku 2011 yang menewaskan ribuan orang.

Rekam Jejak Prediksi Manga Jepang

Manga Jepang ini bukan kali pertama dianggap “meramal” bencana. Dalam edisi awalnya, Watashi Ga Mita Mirai memperingatkan bencana alam pada Maret 2011, yang ternyata bertepatan dengan gempa dan tsunami Tohoku serta bencana nuklir Fukushima.

Selain itu, komik ini disebut-sebut memprediksi kematian tokoh seperti Putri Diana, Freddie Mercury, hingga pandemi Covid-19.

Meski begitu, banyak yang mempertanyakan keakuratan prediksi ini karena tidak didukung bukti ilmiah.

Kecemasan publik makin meningkat karena situasi terkini di Jepang. Kepulauan Tokara, Prefektur Kagoshima, dilanda lebih dari 1.000 gempa bumi dalam dua pekan terakhir, dengan magnitudo 2 hingga 5,5.

Otoritas setempat bahkan mengevakuasi 89 warga dari salah satu pulau akibat meningkatnya aktivitas seismik.

Tanggapan Ahli dan Sang Kreator

Badan Meteorologi Jepang, dalam pernyataannya kepada Associated Press, menegaskan bahwa prediksi gempa seperti dalam Manga Jepang ini tidak memiliki dasar ilmiah.

Mereka menyampaikan, saat ini, tidak mungkin memprediksi waktu, lokasi, atau kekuatan gempa secara pasti.

Ryo Tatsuki, kreator Watashi Ga Mita Mirai, juga membantah anggapan bahwa karyanya adalah ramalan.

Dalam wawancara dengan Reuters, ia menyatakan, “Saya bukan nabi. Jangan terlalu terpengaruh oleh cerita ini, ikuti panduan ahli.”

Tatsuki menegaskan bahwa manga tersebut hanyalah karya fiksi.

Ancaman Nyata Gempa Nankai Trough

Meski ramalan Manga Jepang ini tidak berdasar, kekhawatiran publik bukan tanpa alasan.

Jepang memang berada dalam status siaga tinggi terhadap potensi gempa besar di Zona Nankai Trough, laut sepanjang 800 km di lepas pantai selatan Jepang.

Pemerintah memperkirakan ada peluang 80% terjadi gempa berkekuatan hingga magnitudo 9 sebelum 2055.

Gempa di zona ini bisa menyebabkan kerusakan besar, dengan estimasi korban hingga 300 ribu jiwa dan kerugian ekonomi mencapai US$2 triliun.

Gempa terakhir di wilayah ini terjadi pada 1946.

Dampak pada Pariwisata Jepang

Kepanikan akibat ramalan Manga Jepang ini berdampak nyata pada sektor pariwisata.

Banyak wisatawan membatalkan rencana liburan ke Jepang, terutama setelah prediksi viral di media sosial.

CNN menyebut, penerbangan dari Hong Kong ke Jepang mengalami pembatalan karena penurunan jumlah penumpang.

Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya pop seperti komik Jepang dalam membentuk persepsi publik.

Kesimpulan: Fiksi atau Fakta?

Ramalan dalam Watashi Ga Mita Mirai mungkin hanya fiksi, tetapi berhasil mengguncang publik dan industri pariwisata Jepang.

Meski para ahli menegaskan ketidakakuratan prediksi ini, ancaman gempa di Zona Nankai tetap menjadi perhatian serius.

Publik diimbau untuk mengikuti informasi resmi dari otoritas dan tidak terjebak pada spekulasi yang bersumber dari Manga Jepang.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -