Jawa Barat: Per tanggal 9 Mei 2022 kemarin, masih ada 800 Ribu kendaraan yang belum masuk lagi ke Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi atau Jabotabek.
Hal tersebut dicatat PT Jasa Marga (Persero) Tbk bahwa terdapat 2 juta kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, pada H-10 hingga H+1Lebaran.
Keterangan ini diungkapkan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam siaran persnya pada Senin (9/5/2022).
Sebelumnya, kata dia, bahwa terdapat 2 juta kendaraan yang sudah meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 sampai H+1 Lebaran atau pada tanggal 22 April – 2 Mei 2022.
Sementara sampai pada tanggal 9 Mei 2022 dia mencatat, ada 1,2 juta kendaraan yang sudah kembali ke arah Jabodetabek. Artinya, masih ada sekitar 800 ribu kendaraan belum masuk lagi ke Jabotabek
Data yang dicatat pada periode arus balik mudik lebaran 1443 H atau 3-8 Mei 2022 itu, tepatnya di empat gerbang tol Cikupa arah Merak. Kemudian dari GT Ciawi arah wilayah puncak, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.
Ia mengungkapkan, total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 51,3%. Angka itu apabila dibandingkan lalin normal pada periode November 2021 dengan total 856.331 kendaraan.
Kemudian, untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 770.639 kendaraan, yakni sebanyak 59,5% dari arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Lalu, sebanyak 283.914 kendaraan atau 21,9% dari arah Barat, Merak dan 241.377 kendaraan atau 18,6% dari arah Selatan, jalur Puncak.
Begitu juga dengan arus balik dari gerbang tol Cileunyi dan Cikunir. Jalan yang dikelola oleh Jasa Marga Tollroad Regional. Pun juga mengalami peningkatan pada periode 3-8 Mei 2022.
Tercatat, volume lalu lintas transaksi arus balik, atau pengguna jalan yang masuk menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi sebanyak 237.713 kendaraan. Ini meningkat 43,17%, jika dibanding dengan keadaan lalu lintas new normal yang jumlahnya mencapai 166.026 kendaraan.
