Sabtu, Oktober 5, 2024

Mobil Ustaz Asal Ciamis Dirusak Geng Motor, Ratusan Santri Geruduk Polres Tasikmalaya Kota

Tasikmalaya, Jabarupdate: Ratusan santri dari berbagai daerah menggeruduk Polres Tasikmalaya Kota pada Senin malam. Aksi ini merupakan buntut dari perusakan mobil seorang ustaz asal Ciamis yang diduga dilakukan oleh geng motor.

Kejadian perusakan tersebut menimpa mobil Ustad K.H. Ujang Abdussalam, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum, Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Dalam aksi protes tersebut, H. Wawan Abdul Malik Marwan, perwakilan santri dan ulama, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan membubarkan semua geng motor yang ada di Tasikmalaya.

Ia berharap polisi bertindak tegas menertibkan aktivitas geng motor yang sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat.

Wawan juga menambahkan bahwa jika polisi tidak merealisasikan tuntutan tersebut, maka santri akan melakukan sweeping setiap malam untuk membasmi geng motor di Tasikmalaya.

Polres Tasikmalaya Kota Menanggapi Tuntutan Santri, Lakukan Penyelidikan Pengrusakan Mobil Ustaz Asal Ciamis

Menanggapi tuntutan dan laporan ratusan santri terkait kasus pengrusakan mobil seorang ustaz asal Ciamis, Polres Tasikmalaya Kota menyatakan telah memulai penyelidikan.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, kepada wartawan.

Ipda Jajang Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya serius menindaklanjuti kasus tersebut.

Dia menambahkan bahwa perusakan terjadi di Jalan Letkol Basyir Surya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, yang menyebabkan kaca mobil bagian samping pecah.

Aksi protes dari santri Pondok Pesantren Darul Ulum Petirhilir terjadi sebagai respons atas insiden ini.

Para santri mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk mendesak polisi mengusut tuntas kasus dan membubarkan geng motor yang mereka anggap meresahkan masyarakat.

Dalam kronologi yang diceritakan oleh Ustad K.H. Ujang Abdussalam di hadapan wartawan, bahwa kejadian berlangsung Senin dini hari saat ia pulang dari acara alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Saat itu, mobilnya dihantam oleh sepeda motor yang berboncengan, menyebabkan kerusakan pada kaca spion dan kaca samping bagian sopir.

Namun, suasananya masih gelap jadi mereka memutuskan untuk terus melaju sampai ke Ciamis.

Peristiwa ini pun memicu reaksi dari para santri yang tidak terima dan menuntut tindakan tegas dari pihak kepolisian.

Hingga akhirnya ratusan santri geruduk Mapolres Tasikmalaya Kota untuk membuat laporan resmi dan menuntut pembubaran geng motor di Tasikmalaya.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -