Global, Jabarupdate: Para pemimpin dunia ikut berkabung atas meninggalnya Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana, Balmoral, Skotlandia pada Kamis (9/9/2022) pukul 18.30 waktu setempat.
Ungkapan duka cita datang dari Gedung Putih, Amerika Serikat (AS). P
Joe Biden selaku Presiden AS turut mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga ratu dan masyarakat Inggris.
“Pikiran dan hati kami ditujukan untuk keluarga ratu dan masyarakat Inggris,” ujar pernyataan Biden dari Gedung Putih.
Sementara itu, Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis mengenang sosok Ratu Elizabeth II dan menyebut ratu adalah teman baiknya.
Dalam aku Twitternya ia mengungkapkan, selama 70 tahun yang mulia Elizabeth menciptakan persatuan bangsa Inggris.
Dia mengingatnya saat di Prancis, Ratu Elizabeth seorang yang baik hati. Macron menilai, Ratu telah meninggalkan kesan abadi di negaranya.
Kemudian, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga turut mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ratu kepada keluarganya.
“Semua orang telah mengetahui. Bahwa Ratu adalah orang yang sangat dicintai dan dikagumi. Sebagai buktinya, ia mampu duduk di kursi pemerintahan selama 70 tahun,” ujar dia.
Selain itu, Alexander De Croo selaku PM Belgia pun ikut serta menyampaikan ungkapan bela sungkawanya. Dia mendoakan semoga kedamaian senantiasa hadir dalam peristirahatan Ratu Elizabeth II.
“Selama 70 tahun dia menjadi mercusuar masyarakat Inggris, semoga dia beristirahat dalam keadaan yang damai,” ucap De Croo.
Sejumlah pemimpin dunia yang lain juga mengucapkan ungkapan duka citanya. Seperti Donald Trump, mantan Presiden AS Bill Clinton sampai Barack Obama yang ikut serta menyampaikan ungkapan bela sungkawa.
Perlu diketahui, nama asli dari Ratu Elizabeth II adalah Elizabeth Alexandra Mary. Ia lahir pada 21 April 1926.
Ratu Elizabeth II merupakan ketua dari 54 negara persemakmuran dan Ratu Monarki konstitusional 16 negara teritori dan berdaulat.
Ia menghabiskan waktunya untuk mengabdi sebagai Gubernur Agung Gereja Inggris dan olahraga berkuda.
Selama menjabat sebagai kepala negara, Ia menghadapi situsi sulit, salah satunya perang dunia ke II.
Pagi ini bendera setengah tiang telah dikibarkan, salah satunya di Gedung Australia sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
