Ciamis, Jabarupdate: Bea Cukai Ciamis memaparkan hasil penindakan selama tahun 2024 telah menyita puluhan ribu batang rokok ilegal.
Budhi Irawan dari Bea Cukai Ciamis memaparkan bahwa selama tahun ini pihaknya melakukan 36 kali penindakan, mencakup penyitaan 91.352 batang rokok ilegal, 18 liter minuman beralkohol, dan 120 butir narkotika psikotropika.
“Kami mencatat, ada 36 kali penindakan. Itu meliputi 91.352 batang rokok ilegal, 18 liter minuman beralkohol, dan 120 butir narkotika psikotropika,” katanya dalam acara Evaluasi pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang berlangsung di Aula Hotel Larissa, Kamis (19/12/2024).
Budhi juga menjelaskan peran teknologi dalam pengawasan, khususnya melalui tim cyber crawling.
“Teknologi informasi menjadi andalan kami. Banyak penindakan yang berasal dari temuan cyber crawling, termasuk pelanggaran terkait vape,” jelasnya.
Dalam acara evaluasi ini dihadiri oleh perwakilan Satpol PP dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Ciamis.
Kepala Satpol PP Kabupaten Ciamis, Uga Yugaswara, mengakui adanya kendala, terutama dalam pengumpulan informasi yang optimal.
“Keterbatasan SDM menjadi tantangan utama. Ke depan, kami berupaya melakukan perbaikan dan inovasi agar informasi yang dikumpulkan bisa mendukung pengambilan keputusan dalam operasi bersama,” ujarnya.
Ia juga mencatat tren penurunan peredaran rokok ilegal dalam tiga tahun terakhir.
“Meski tren ini menurun, kami tetap mengevaluasi agar dampaknya signifikan. Kami juga fokus pada kajian implementasi program Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT),” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Ciamis, Amin Mabruri, menyoroti capaian kinerja meski realisasi DBH CHT belum mencapai target.
“Jika dilihat dari kinerja, capaian kami cukup tinggi meskipun realisasi dana masih di bawah target,” jelasnya.
Kegiatan evaluasi ini diharapkan mampu memperbaiki strategi pengelolaan DBH CHT. Sinergi antara Satpol PP, Bea Cukai, dan pemerintah daerah diharapkan semakin efektif dalam memberantas rokok ilegal, sekaligus mendukung stabilitas hukum dan ekonomi masyarakat.
Laporan: Rizal Nurramdhani
