Kota Bandung, Jabarupdate: Ratusan pelajar ditetapkan jadi Duta Hukum HAM Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Mereka siap menjadi siswa teladan.
Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) Provinsi Jawa Barat, Nandi mengatakan, ada 960 pelajar yang terpilih. Sesuai dengan Surat Keputusan FPSH HAM Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2022.
Mereka adalah pelajar SMA/SMK/MA/SLB dan mahasiswa di Provinsi Jawa Barat dinyatakan lulus dan layak menjadi Duta Hukum dan HAM tahun 2022.
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan mutu program FPSH HAM ke depan.
Serta, lanjutnya, supaya para pelajar itu mampu menjadi teladan dalam berbagai aktivitas kehidupan. Baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Ia menjelaskan, Duta Hukum dan HAM Jawa Barat merupakan penganugerahan tertinggi bagi Pelopor Kesadaran Hukum HAM di kalangan pelajar, penggerak, dan pelaku organisasi FPSH HAM.
“Tidak semua orang bisa menjadi Duta Hukum HAM. Syaratnya harus terdaftar sebagai anggota FPSH HAM Jawa Barat,” kata Nandi dalam rilis yang diterima Jabarupdate.id, Minggu (27/3/2022).
Seleksi Duta Hukum HAM Jawa Barat ini berlangsung sejak 20 November 2021 sampai 17 Maret 2022. Pelaksanaan secara daring melalui aplikasi Assessment FPSH Jawa Barat.
Dari seleksi itu, terpilih lah ratusan pelajar jadi Duta Hukum HAM Jawa Barat, dan mereka siap menjadi siswa teladan.
Nandi mengungkapkan, kegiatan pemilihan Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2022 ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa. Mereka merupakan Anggota FPSH Jawa Barat Tahun 2021 dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, tahapan pemilihan Duta Hukum HAM tingkat Provinsi Jawa Barat ini dimulai dari pendaftaran peserta, seleksi administratif, pengumuman hasil seleksi, kegiatan asesmen, kegiatan tes kepribadian, dan wawancara.
“Pada tahun ini. Tahapan pemilihan Duta Hukum HAM sangat panjang. Indikator penilaian semakin juga meningkat. Pesertanya pun sangat keren dan berkualitas,” ujar Nandi.
Pelajar yang mengikuti pemilihan Duta Hukum HAM ini, lanjut dia, telah mengikuti serangkaian kegiatan pembinaan, pelatihan, dan pendidikan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh FPSH HAM Jawa Barat bekerja sama dengan Tim Pembinaan Kesadaran Hukum HAM yang terdiri dari tujuh instansi dalam bentuk asesmen dan pendampingan materi.
Nandi mengungkapkan bahwa sistem asesmen FPSH HAM telah diakui oleh beberapa pihak. Yakni merupakan sistem terbaik seleksi berbasis kontribusi dan pengabdian.
“Kami terus berinovasi untuk lebih baik. Jangan merasa puas,” tegas dia.