Ciamis, Jabarupdate: Puluhan anggota Polisi Khusus (Polsus) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar mengikuti pelatihan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (11/10/2024) di Aula Lapas Ciamis dan melibatkan 50 anggota Polsus Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Ciamis, Beni Nurrahman, melalui Kepala Administrasi dan Keamanan, Rizki Tarmuzi menjelaskan, pelatihan ini digelar sebagai bentuk sinergi antara Lapas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya.
Dia menegaskan bahwa pelatihan ini penting sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib.
Menurutnya, salah satu kunci utama dalam konsep pemasyarakatan maju 3+1 adalah kolaborasi yang kuat dengan aparat penegak hukum lainnya.
Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap anggota Polsus dapat lebih profesional dan responsif dalam menghadapi situasi-situasi darurat, terutama yang melibatkan Tempat Kejadian Perkara.
Kompol Gatot Setia Tri selaku Kasi Binlat Polda Jawa Barat, memimpin langsung kegiatan tersebut, dia pun menyampaikan materi terkait penanganan TKP.
Gatot menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan tata cara penanganan kejadian di lapangan.
Para peserta diberi pemahaman tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi tertentu, seperti tindak kriminal atau bahkan kejadian darurat yang melibatkan narapidana.
Ia memgungkapkan, melalui pelatihan teknis ini, diharapkan anggota Polsus Lapas dapat bertindak cepat dan tepat dalam situasi apapun di TKP, tanpa menimbulkan permasalahan baru.
Selain fokus pada olah TKP, materi lain yang disampaikan adalah mengenai pertahanan diri yang diatur dalam KUHP Pasal 49.
Gatot menjelaskan bahwa pemahaman tentang pembelaan diri sangat penting bagi anggota Polsus, terutama dalam menghadapi ancaman yang mengancam keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Pembelaan diri yang dibahas di sini meliputi situasi darurat di mana anggota Polsus harus bertindak cepat untuk melindungi diri dan pihak lain dari ancaman yang mungkin terjadi di lapas, khususnya di Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya.
Sinergi antara Lapas Ciamis dan Polda Jabar dalam pelatihan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk terus meningkatkan koordinasi dan kualitas penanganan hukum di lapangan.
Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman dan kondusif.
