Bandung, Jabarupdate: Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menetapkan aturan baru terkait jam masuk sekolah untuk siswa dan pendidik selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Dalam Surat Edaran Nomor 7153/OT.03/SEKRE yang ditandatangani Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya, peserta didik jenjang SMA, SMK, dan SLB diwajibkan memulai kegiatan belajar pukul 06.30 WIB.
“Aturan ini berlaku mulai awal Ramadan untuk sekolah negeri maupun swasta berbasis keagamaan Islam. Jam masuk dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB, sementara waktu pulang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah,” ujar Wahyu Mijaya, Rabu (5/3/2025).
Penyesuaian untuk Sekolah Non-Islam
Wahyu menjelaskan, bagi sekolah berbasis keagamaan non-Islam (Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Aliran Kepercayaan), jadwal pembelajaran dapat menyesuaikan kebijakan yayasan atau penyelenggara masing-masing.
“Aturan ini memberikan fleksibilitas untuk sekolah yang tidak berbasis keagamaan Islam. Namun, mereka tetap diminta menyesuaikan dengan kebijakan pendidikan selama bulan Ramadan,” tambah Wahyu.
Jam Kerja Pegawai Disdik Jabar Selama Ramadan
Tidak hanya siswa, pegawai Disdik Jabar juga mengalami perubahan jam kerja selama Ramadan. Pegawai ASN maupun non-ASN akan bekerja lima hari dalam seminggu dengan jam kerja efektif minimal 32 jam 30 menit.
Jadwal rinci sebagai berikut:
Senin-Kamis: Masuk pukul 06.30 WIB, pulang pukul 14.00 WIB, istirahat pukul 11.30-12.30 WIB.
Jumat: Masuk pukul 06.30 WIB, pulang pukul 14.30 WIB, istirahat pukul 11.30-13.00 WIB.
Dukung Keseimbangan Belajar dan Ibadah
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 23/OT.03/ORG.
Wahyu berharap aturan ini dapat membantu siswa dan pegawai menjalankan ibadah puasa sekaligus menjaga produktivitas selama bulan Ramadan.
“Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar tetap efektif tanpa mengganggu pelaksanaan ibadah puasa,” tutup Wahyu.
Dengan diterapkannya kebijakan ini, siswa dan pegawai Disdik Jawa Barat diimbau untuk segera beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan jadwal.
