Bandung Barat, Jabarupdate: Balita perempuan berusia 2 tahun tewas akibat terjebak kebakaran yang melanda sebuah rumah toko (ruko) di Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bangunan yang dioperasikan sebagai rumah sekaligus konter ponsel itu mengalami kebakaran pada Minggu (22/10/2023) pukul 05.30 WIB.
Orang tua balita itu histeris saat menemukan bayinya meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran KBB Pos Wilayah Cililin, Wahyu Agus mengatakan petugasnya menerima laporan kebakaran tersebut setengah jam setelah kejadian.
“Kami menerima laporan soal kebakaran di Bunijaya tersebut sekitar pukul 06.10 pagi,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, peristiwa kebakaran disebabkan oleh api lilin yang merembet ke bahan mudah terbakar, karena kondisinya pada saat itu sedang mati lampu.
“Mungkin saat salah satu anggota keluarga yang menyalakan lilin, lilin itu terjatuh sehingga menyambar bahan yang mudah terbakar, karena memang saat itu sedang mati lampu,” ujar Wahyu.
Didalam rumah tersebut hanya ada korban (balita) karena penghuni lainnya sedang berada di luar rumah.
“Di dalam rumah kebetulan hanya ada korban yang tertidur sendirian, sedangkan anggota keluarga yang lain sedang ada di luar rumah jadi mereka selamat,” imbuh Wahyu.
Kesaksian dari warga setempat, Nurdin Miharjoa (27) tetangga korban mengatakan balita dalam kondisi sedang tidur tersebut tidak sempat diselamatkan karena terjebak api yang besar.
“Anaknya itu sedang tidur sendirian jadi kejebak didalam dan tidak sempat diselamatkan karena apinya sudah sangat besar. Baru bisa dievakuasi setelah apinya padam,” kata Nurdin.
Saat kebakaran terjadi warga setempat sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api cepat membesar melahap ruko tersebut.
“Apinya cepat membesar terutama di kamar yang anaknya tiduri. Warga setempat langsung membantu memadamkan api dengan ember, baskom, dan alat yang ada,” ucap Nurdin.
Satu unit mobil pemadam kebakaran di terjunkan ke lokasi, dan pemadaman selesai pukul 07.30 WIB.
Kerugian dari peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 juta lantaran area yang terkena api hampis sepenuhnya.
