Ragam, Jabarupdate: Dunia perfilman horor Indonesia tak pernah kehabisan ide. Kali ini, alam mimpi dihadirkan dalam horor melalui film yang berjudul Malam Pencabut Nyawa. Film yang berdurasi sekitar 1 jam 52 menit ini tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 22 Mei 2024.
Cerita di dalam film tersebut diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul Respati karya Ragil Jaya Pradipta. Sebelumnya, Ragil juga menulis novel lain, seperti Malaikat dari Bintang, Dunia Tanpa Zodiak, dan Aksara Kematian.
Base Entertainment bekerja sama dengan studio asal Korea Selatan, Barunson E&A dalam pembuatan film ini. Tak main-main, ternyata studio asal Korea Selatan ini merupakan studio yang memproduksi film peraih Oscar, yakni Parasite (2019). Base Entertaiment sebelumnya memproduksi film horor Perempuan Tanah Jahanam yang disutradarai Joko Anwar.
Kini, mereka memilih Sidharta Tata sebagai sutradara untuk film horor terbarunya. Sebagai sutradara, Sidharta juga menyutradarai film horor yang berjudul Waktu Maghrib. Namun, ia juga menyutradarai serial drama, seperti Pertaruhan yang dirilis pada tahun 2022.
Film ini menjadi kesempatan pertama bagi para pemeran utama, yakni Devano Danendra dan Keisya Levronka untuk berperan dalam film horor. Selain mereka, masih banyak aktor dan aktris terkenal di dalam film ini, seperti Ratu Felisha, Mikha Hernan, dan Fajar Nugraha.
Sinopsis Film Malam Pencabut Nyawa
Malam Pencabut Nyawa berkisah tentang seorang siswa SMA di Yogyakarta bernama Respati (Devano Danendra) yang merasa kesepian karena kedua orang tuanya baru saja meninggal. Sejak saat itu, ia selalu merasa sulit untuk tidur. Dengan kata lain, Respati mengalami insomania.
Penderitaannya tak sampai di situ saja. Ternyata, Respati juga memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam mimpi seseorang hanya dengan menyentuh kulit orang yang dimaksud. Namun, ada satu perempuan yang mimpinya tak dapat ditembus oleh Respati. Perempuan itu bernama Wulan.
Wulan adalah siswi pindahan yang memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal mistis. Wulan juga yang memberi tahu Respati bahwa kejadian ganjil di Yogyakarta berhubungan dengan kemampuannya yang bisa masuk ke alam mimpi.
Kejadian ganjil tersebut adalah maraknya pembunuhan yang terjadi di Yogyakarta. Anehnya, setiap korban pembunuhan selalu ditemukan dalam posisi tergantung.
Merasa bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di kota tempat tinggalnya, Respati mencoba mengendalikan kemampunnya dan mencoba menyelamatkan nyawa orang-orang. Akankah ia berhasil melakukannya?