Tasikmalaya, Jabarupdate: Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Nurhayati menggelar kegiatan cegah stunting di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kota Tasikmalaya pada Selasa (19/8/2024).
Kegiatan tersebut Dalam upaya mendukung program Bangga Kencana, sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).
Hadir di lokasi acara berbagai pihak, termasuk Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN RI, Ahmad Taufik, serta Ketua Tim Pelatihan Peningkatan Kompetensi BKKBN Provinsi Jawa Barat, Elma Triyulianti.
Dalam paparannya, Hj. Nurhayati menekankan pentingnya intervensi dini untuk mencegah stunting pada bayi yang mengalami kekurangan gizi.
Menurutnya, bayi yang lahir dengan berat dan tinggi badan di bawah normal harus segera mendapatkan penanganan khusus.
“Intervensi ini sangat penting agar stunting bisa dicegah sedini mungkin,” tegas Nurhayati.
Lebih lanjut, Nurhayati menjelaskan bahwa stunting dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor sensitif dan faktor spesifik.
“Faktor sensitif berasal dari lingkungan, seperti kebersihan dan sanitasi. Sedangkan faktor spesifik lebih berkaitan dengan kurangnya asupan nutrisi yang tepat dan pola asuh yang tidak sesuai,” ungkapnya.
Nurhayati juga menyoroti pentingnya kebahagiaan keluarga, terutama bagi ibu hamil. Menurutnya, kondisi emosional ibu sangat mempengaruhi kesehatan janin dan kualitas ASI yang akan diberikan kepada bayi.
“Ibu hamil harus selalu merasa bahagia, karena kebahagiaan dapat membantu mereka tetap sehat dan memberikan nutrisi yang baik kepada bayi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurhayati mengajak seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan dan pola asuh anak.
Ia menekankan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan sosialisasi cegah stunting di Tasikmalaya ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi upaya Hj. Nurhayati dalam memberikan edukasi yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak.
Dengan adanya intervensi dini dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Tasikmalaya dapat terus ditekan dan generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas.