Global, Jabarupdate: Berikut kami paparkan kenapa warna oranye bisa menjadi warna kebanggaan Belanda.
Jika Anda pernah menonton pertandingan sepak bola atau acara nasional Belanda, Anda pasti memperhatikan sesuatu yang mencolok: hampir semua orang mengenakan warna oranye.
Namun, mengapa warna ini begitu identik dengan Belanda, padahal bendera nasionalnya tidak mengandung unsur oranye sama sekali? Jawabannya terletak jauh ke dalam sejarah dan simbolisme budaya Belanda.
Sejarah Dinasti Oranje-Nassau
Warna oranye di Belanda berasal dari Dinasti Oranje-Nassau. Dinasti ini mengambil namanya dari wilayah Orange di Prancis yang diwarisi oleh keluarga Nassau.
William van Oranje, atau William the Silent, adalah tokoh utama yang memulai hubungan erat antara warna oranye dan Belanda.
Sebagai pemimpin pemberontakan Belanda melawan penjajahan Spanyol dalam Perang Delapan Puluh Tahun (1568–1648), William van Oranje menjadi simbol perlawanan dan kemerdekaan.
William van Oranje: Bapak Bangsa Belanda
William van Oranje tidak hanya menjadi pemimpin perang kemerdekaan, tetapi juga dianggap sebagai Bapak Bangsa Belanda. Warna oranye yang dikenakannya menjadi simbol kekuatan dan keberanian dalam memimpin perjuangan. Ketika Belanda berhasil memerdekakan diri dari Spanyol, warna oranye menjadi lambang persatuan dan patriotisme.
Filosofi Warna Oranye, Warna Kebanggaan Belanda
Secara umum, warna oranye melambangkan semangat, kehangatan, dan kreativitas. Warna ini sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti keberanian, optimisme, dan kegembiraan.
Dalam psikologi warna, oranye dipercaya dapat meningkatkan energi dan motivasi. Tidak mengherankan jika warna ini menjadi pilihan utama untuk melambangkan semangat juang dan kebanggaan nasional.
Lalu Mengapa Bendera Belanda Kini Berwarna Merah, Putih, dan Biru?
Awalnya, bendera Belanda memang mengandung warna oranye, merah, dan putih. Namun, sekitar tahun 1660, warna oranye diganti dengan merah.
Ada beberapa teori yang menjelaskan perubahan ini. Pertama, warna oranye dianggap kurang mencolok ketika dikibarkan di lautan lepas, padahal Belanda adalah negara maritim yang bergantung pada perdagangan laut.
Kedua, pembuatan warna oranye pada masa itu cukup sulit dan mahal dibandingkan dengan warna merah yang lebih mudah diproduksi.
Teori lain mengatakan bahwa perubahan ini terkait dengan perebutan kekuasaan politik antara Maurits van Oranje dan pedagang kaya Amsterdam pada awal abad ke-17.
Ketika para pedagang kaya berhasil menghentikan pergerakan keluarga Oranje, mereka mengganti warna bendera menjadi merah sebagai simbol pergantian kekuasaan.
Oranye dalam Olahraga dan Budaya Modern
Meskipun warna oranye tidak lagi ada dalam bendera nasional, rakyat Belanda tetap mempertahankan kebanggaan mereka terhadap warna ini.
Pada ajang olahraga besar seperti Piala Dunia dan Olimpiade, tim nasional Belanda selalu mengenakan seragam berwarna oranye.
Suporter mereka, yang dikenal sebagai Oranye Legioen, juga terkenal karena semangat dan kekompakan mereka dalam mendukung timnas dengan atribut serba oranye.
Tidak hanya dalam sepak bola, warna oranye juga dominan dalam cabang olahraga lainnya. Bahkan, hari nasional Belanda, yang dikenal sebagai Koningsdag atau Hari Raja, dirayakan dengan meriah di seluruh negeri dengan rakyat yang mengenakan pakaian oranye.
Simbol Kebanggaan Nasional
Warna oranye telah melekat kuat dalam identitas nasional Belanda. Ia melambangkan sejarah perjuangan, semangat kebangsaan, dan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka.
Meskipun bendera nasional Belanda telah berubah, oranye tetap menjadi warna yang dihormati dan dicintai oleh seluruh rakyatnya.
Jadi, setiap kali Anda melihat lautan oranye di acara-acara nasional atau pertandingan olahraga, ingatlah bahwa warna ini lebih dari sekadar pilihan estetika. Ia adalah simbol kekuatan, persatuan, dan warisan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi warga Belanda.
