Rabu, Desember 4, 2024

Pemkab Cirebon Ajak Swasta Perkuat Industri Batik Ramah Lingkungan

Editor:Ujang Nana

CIREBON, Jabarupdate: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengajak perusahaan swasta untuk memperkuat sektor industri batik yang ramah lingkungan pake CSR.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i di Cirebon, Senin, mengatakan, saat ini dana bantuan CSR senilai Rp1 miliar itu sudah disalurkan untuk 1.450 perajin batik di delapan desa di Cirebon.

“Dana CSR ini difokuskan pada penyediaan alat produksi ramah lingkungan dan fasilitas pengolahan limbah,” ujarnya, Senin (11/11/2024).

Ia menuturkan, sebagian besar pelaku industri batik di wilayah Cirebon, masih memerlukan edukasi secara intensif tentang pengelolaan limbah yang benar.

“Kami berkolaborasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari dunia usaha yang turut serta, dalam membangun industri batik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.

Ia juga mengapresiasi upaya dari sektor swasta yang turut mempromosikan motif batik Mega Mendung asal Cirebon, supaya dikenal lebih luas khususnya di kalangan anak muda.

“Kolaborasi ini bisa memberikan nilai tambah bagi perajin batik dan membawa budaya lokal Cirebon dikenal luas,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya mengatakan, daerah Cirebon, sejak dulu dikenal sebagai daerah produsen batik dengan motif batik Mega Mendung yang khas.

“Pemerintah, sektor swasta dan APPBI terus berupaya agar regenerasi perajin batik di Cirebon bisa diisi oleh anak muda,” tuturnya.

Dia menilai penyaluran dana CSR ini, dapat membantu membangkitkan kembali semangat perajin batik di Cirebon dan memperkuat daya saing industri ini di pasar yang lebih luas.

Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap industri batik di Cirebon.

Atas dasar itu, pihaknya mempromosikan motif batik khas Mega Mendung pada produk biskuitnya untuk mendukung keberlanjutan dan pelestarian budaya batik ini.

“Sebagai produk yang lahir di Indonesia, kami terpanggil untuk turut berperan dalam mendukung pengrajin batik, sehingga budaya batik Nusantara tetap berkembang,” ujar Khrisma.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -