Kamis, Januari 16, 2025

Rangkaian Insiden Penerbangan Akhir Tahun 2024: Catatan Kelam dan Pelajaran Berharga

Global, Jabarupdate: Berbagai insiden yang terjadi di penghujung tahun 2024 menjadi sorotan dalam dunia penerbangan internasional.
Tiga insiden besar menjadi sorotan menunjukkan kerentanan perjalanan udara sekaligus ketangguhan para profesional yang bekerja di balik layar.
Berikut laporan lengkapnya, dikutip Jabarupdate dari berbagai sumber, Rabu (1/1/2025):
Jeju Air Penerbangan 2216: Tragedi di Korea Selatan
Insiden Jeju Air
Kecelakaan Jeju Air yang Menewaskan Ratusan Orang/Tangkapan Layar/Net
Pada 29 Desember 2024, pesawat Jeju Air 7C2216 mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Pesawat Boeing 737-800 yang berangkat dari Bangkok membawa 181 orang di dalamnya. Namun, pendaratan tanpa roda mengakibatkan pesawat tergelincir dari landasan pacu, menabrak dinding, dan akhirnya meledak.
Tragedi ini menewaskan 179 orang, sementara dua anggota kru yang selamat mengalami luka serius.
Insiden ini menjadi kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam hampir tiga dekade terakhir, melampaui tragedi Korean Air pada tahun 1997.
Penyelidikan yang melibatkan otoritas Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang berlangsung, dengan fokus pada laporan gangguan burung yang diduga menjadi penyebab utama.
Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243: Duka di Kazakhstan
Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243
Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 Kecelakaan/Ist
Pada 25 Desember, pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan. Insiden ini menewaskan 38 orang dan melukai 29 penumpang lainnya.
Pesawat yang dijadwalkan terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, terpaksa dialihkan ratusan kilometer akibat dugaan gangguan burung, meskipun penyebab ini masih diperdebatkan.
Kecelakaan terjadi hanya 3 km dari Aktau setelah bandara di jalur penerbangan terdekat ditutup.
Meskipun laporan serangan drone Ukraina di Rusia bagian selatan beredar, tidak ada bukti yang mengaitkan peristiwa ini dengan konflik tersebut.
Penyelidikan gabungan antara Azerbaijan dan Kazakhstan masih berlangsung, sementara Azerbaijan Airlines menghentikan penerbangan menuju Chechnya untuk sementara waktu.
Air Canada Penerbangan 2259: Keberhasilan di Tengah Krisis
Kecelakaan Air Canada
Kecelakaan Air Canada/Ist
Berbeda dengan dua insiden sebelumnya, penerbangan Air Canada Express AC2259 yang dioperasikan oleh PAL Airlines pada 28 Desember 2024 berhasil mendarat dengan aman meskipun mengalami masalah roda pendaratan di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.
Pesawat De Havilland DHC-8-402 yang membawa 73 penumpang ini tergelincir di landasan pacu tanpa korban jiwa.
Penumpang melaporkan melihat percikan api di sisi kiri pesawat, namun semua berhasil dievakuasi dengan aman menggunakan bus.
Insiden ini hanya menyebabkan penutupan sementara bandara selama 90 menit, meskipun sejumlah penerbangan mengalami pembatalan dan penundaan.
Pelajaran Berharga di Ujung Tahun dari Insiden Penerbangan Internasional
Ketiga insiden ini memberikan gambaran kontras mengenai dunia penerbangan: risiko besar yang dihadapi serta keandalan sistem keselamatan yang terus dikembangkan.
Tragedi seperti yang dialami Jeju Air dan Azerbaijan Airlines menjadi pengingat akan pentingnya protokol keselamatan yang ketat.
Sementara itu, keberhasilan Air Canada menunjukkan peran krusial profesionalisme dan pelatihan dalam mengatasi situasi darurat.
Memasuki tahun 2025, peningkatan teknologi penerbangan, pelatihan kru, dan evaluasi keselamatan harus menjadi prioritas untuk memastikan perjalanan udara tetap menjadi moda transportasi teraman di dunia.
- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -