Olahraga, Jabarupdate: Benarkah Beto Goncalves dipanggil Shin-Tae yong untuk memperkuat Timnas sebagai bentuk penghormatan?
Sebuah keputusan menarik tampaknya tengah dipertimbangkan oleh pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong.
Nama striker naturalisasi, Beto Goncalves, kembali mencuat dalam bursa pemain yang kemungkinan akan dipanggil ke Timnas Indonesia, meskipun usianya kini telah menginjak 43 tahun.
Beto, yang telah menyatakan rencana untuk pensiun di akhir musim Liga 1 2024-2025, mungkin akan mendapatkan kesempatan terakhir untuk mengenakan seragam Garuda.
Sejak pertama kali menjejakkan kakinya di Indonesia pada 2008, Beto Goncalves telah menorehkan berbagai prestasi gemilang di dunia sepak bola nasional.
Striker kelahiran Brasil ini pernah membawa Persipura Jayapura menjadi juara Liga Indonesia 2010-2011 dan menjuarai Liga 2 bersama Persis Solo dan PSBS Biak.
Selain itu, Beto juga pernah menyabet gelar top skor Liga Indonesia 2011-2012 dan Copa Indonesia 2007-2008.
Beto tidak hanya sukses di level klub. Pada 2018, ia dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia dan langsung dipercaya memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games.
Penampilannya yang impresif dengan mencetak empat gol dalam turnamen tersebut membuatnya menjadi sosok yang tak terlupakan di hati para pecinta sepak bola Indonesia.
Kini, di penghujung kariernya, Beto Goncalves masih menunjukkan performa yang tidak kalah dari pemain-pemain muda.
Meski telah memasuki usia 43 tahun, ia tetap disiplin dalam menjaga kondisi fisiknya, baik melalui pola makan maupun latihan rutin.
“Saya menjaga diri dengan baik, menjaga makanan, dan menjaga tidur. Meski masih kuat bermain sepak bola, kemungkinan Liga 1 2024-2025 akan menjadi yang terakhir buat saya,” ungkap Beto saat diwawancarai di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, pada Jumat (9/8/2024).
Kabar mengenai kemungkinan dipanggilnya Beto Goncalves oleh Shin Tae-yong ini bukan tanpa alasan.
Meskipun saat ini fokus utama pelatih asal Korea Selatan tersebut adalah mempersiapkan skuad Garuda untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, pengalaman dan ketajaman Beto Goncalves bisa menjadi aset berharga, terutama jika Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2024.
Pengalaman bertahun-tahun Beto di lapangan hijau, ditambah naluri golnya yang masih tajam, menjadikannya kandidat kuat untuk menjadi pelapis atau bahkan pendamping striker utama Timnas Indonesia.
“Jika Timnas Indonesia masih membutuhkan saya sebagai pelapis striker, saya siap,” kata Beto dalam sebuah wawancara pada Juni 2024.
Pernyataan ini tentunya menunjukkan komitmen dan kecintaannya yang mendalam terhadap sepak bola Indonesia, serta keinginannya untuk memberikan kontribusi terakhir sebelum gantung sepatu.
Bagi Shin Tae-yong, memanggil Beto Goncalves ke dalam skuad bukan hanya soal taktik atau strategi semata.
Ini juga bisa menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi seorang pemain yang telah memberikan banyak hal bagi sepak bola Indonesia.
Dengan memberikan kesempatan kepada Beto untuk menutup kariernya bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak hanya memberikan pengakuan atas jasa-jasanya, tetapi juga memberikan motivasi bagi para pemain muda untuk terus berjuang dan berprestasi hingga akhir karier mereka.
Keputusan apakah Beto Goncalves akan benar-benar dipanggil ke Timnas Indonesia dalam waktu dekat tentu masih harus ditunggu.
Namun, jika hal ini terwujud, laga-laga terakhir Beto Goncalves di Liga 1 2024-2025 bisa menjadi momen penuh emosi, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia yang telah mengikuti kariernya selama lebih dari satu dekade.